TEMPO.CO, Depok - Pasangan calon wali kota Depok nomor urut dua Mohammad Idris - Imam Budi Hartono unggul di TPS Kelurahan Depok Jaya, Pancoranmas, pada Pilkada 2020.
Dari hasil penghitungan suara kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di 4 TPS Depok Jaya, pasangan Mohammad Idris - Imam Budi Hartono memperoleh 412 suara atau 55,08 persen. Rivalnya, pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia memperoleh 336 suara atau 44,91 persen.
Ketua KPPS 42, Anton mengatakan hasil perolehan suara di TPS dilaporkan ke panitia pemungutan suara (PPS) tingkat kelurahan secara online. "Mungkin karena banyak yang melaporkan dalam waktu yang sama, sehingga loading internetnya menjadi lemot," kata Anton di Depok, Rabu 9 Desember 2020.
Daftar pemilih tetap (DPT) di 4 TPS itu tercatat 1.231 pemilih. Namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya di Pilkada Depok 2020 hanya 786 pemilih atau 63,85 persen.
Dari 786 suara tersebut, suara sah sebanyak 748 suara, meliputi 412 suara untuk pasangan Muhammad Idris-Imam Budi Hartono serta 336 suara untuk Pradi Supriatna - Afifah Alia. Ada 38 suara yang rusak karena pemilih mencoblos dua kali untuk dua pasangan.
Sebaran perolehan suara untuk kedua pasangan calon meliputi, pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia memperoleh 50 suara di TPS 42, 101 suara di TPS 43, 59 suara di TPS 44, dan 126 suara di TPS 45. Sedangkan, pasangan Mohammad Idris - Imam Budi Hartono memperoleh 86 suara di TPS 42, 127 suara di TPS 43, 70 suara di TPS 44, dan 129 suara di TPS 45.
Baca juga: Pilkada Depok 2020, Pasangan Idris-Imam Klaim Unggul Hitung Cepat 55,38 Persen
Berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada 2020 yang dilakukan Voxpol Centre Research and Consulting, pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia memperoleh 44,10 persen suara, serta pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono memperoleh 55,89 persen. Perolehan suara tersebut dari 29,28 persen suara yang masuk hingga pukul 16:20.