TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak menganggap pemerintah DKI harus memulai pembukaan sekolah tatap muka.
Sebabnya, tutur dia, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana pendidikan di Ibu Kota relatif mumpuni.
"Saya pikir DKI Jakarta sudah lebih lengkap SDM-nya dan sarana prasarannya. Oleh karena itu, Jakarta lah yang harus memulai," kata dia saat dihubungi, Kamis, 17 Desember 2020.
Baca juga : Kepala Disdik DKI: Saya Tak Pernah Katakan Yakin Sekolah Tatap Muka di 2021
Johnny tak ingin masyarakat terus khawatir dengan wabah Covid-19 di Jakarta. Pembelajaran tatap muka, dia melanjutkan, juga harus dimulai agar DKI siap jika memang sekolah wajib dibuka di masa pandemi ini.
"Karena kalau tidak dimulai sekarang, nanti kita akan kerepotan. Kita kan tidak bisa tau kapan selesai pandemi ini," ujar dia.
Politikus PDIP itu mengingatkan pihak sekolah untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ketika pembelajaran tatap muka dimulai. Protokol yang dimaksud mulai dari memakai masker hingga penyediaan tempat cuci tangan.
Kemudian membuat grup Whatsapp beranggotakan guru-guru dan orangtua murid. Aspek lain yang harus diperhatikan adalah pembelajaran tatap muka dimulai dari tingkat SMA atau SMK.
"Baru nanti kemudian SMP ke SD," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengizinkan pembelajaran tatap muka mulai 2021. Kebijakan untuk membuka sekolah dikembalikan kepada pemerintah daerah dengan persetujuan orangtua. Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana tak pernah menyatakan yakin belajar tatap muka akan dimulai 2021.