TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Riza Patria berharap pengetatan kebijakan PSBB bisa menekan penularan Covid-19. Sebabnya, penambahan kasus Covid-19 cukup tinggi hingga membuat kapasitas ruang perawatan intensif atau ICU di DKI telah terisi 84 persen.
"Akibat libur panjang akhir tahun memang ada peningkatan cukup signifikan ruang tempat tidur pasien Covid-19," kata Riza di Balai Kota DKI, Senin, 11 Januari 2021.
Riza menuturkan kebijakan pengetatan ini diharapkan bisa maksimal menekan penularan wabah karena dilakukan serentak di Jabodetabek mulai hari ini hingga 25 Januari mendatang. Melalui pengetatan ini sektor usaha nonesensial dikurangi kapasitasnya menjadi 25 persen dan jam operasionalnya dibatasi hingga pukul 19.00.
Politikus Gerindra itu melihat masyarakat cukup patuh pada hari pertama penerapan pengetatan pembatasan sosial. "Kami terima kasih dukungan dari semua unit-unit kegiatan atau restoran dan hotel dan sebagainya," ujarnya.
Menurut dia, kebijakan pemerintah dalam menambah fasilitas kesehatan untuk menghadapi lonjakan pasien Covid-19 tidak akan banyak membantu tanpa dukungan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Sebaik apapun yang kami siapkan tidak akan cukup menghadapi penyebaran Covid-19 yang begitu cepat, tanpa kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol 3M atau 4M. Menghindari kerumunan," ujarnya. Adapun protokol 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Menurut Riza, menghindari kerumunan saat ini menjadi sesuatu yang penting dalam mencegah penularan Covid-19. Ia menuturkan tidak ada pilihan lain untuk mencegah penularan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Setiap hari kita mendengar mungkin orang yang kita kenal yang dekat bahkan bisa jadi saudara-saudara kita yang terpapar virus Corona. Jadi apa yang harus kita lakukan tidak ada lagi selain patuh, taat, disiplin melaksanakan prokes. Itu saja yang kami harapkan."