TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan pada Sabtu, 30 Januari 2021 terdapat 3.491 kasus Covid-19 baru di Ibu Kota.
Sebanyak 3.060 kasus di antaranya didapat dari hasil tes Polymerase Chain Reaction ataui PCR yang dilakukan terhadap 17.982 orang. Tes tersebut, kata Dwi, dilakukan untuk mendiagnosis kasus baru.
Sementara itu, 431 kasus sisanya merupakan akumulasi data dari 2 laboratorium rumah sakit swasta selama 2hari ke belakang yang baru dilaporkan kepada Pemprov DKI Jakarta.
“Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 206 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 23.389 orang yang masih dirawat atau isolasi,” kata Dwi dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Baca juga : Ridwan Kamil ke Karawang Sebut Kasus Covid-19 Tinggi Efek Klaster Industri dan..
Secara total sejak awal Maret 2020 hingga saat ini telah ditemukan 266.244 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta.
Menurut Dwi, sebanyak 238.395 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 89,5 persen, sementara sisanya, 4.254 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Dinas Kesehatan DKI, lanjut Dwi, mencatat selama sepekan terakhir persentase kasus positif Covid-19 atau positivity rate di Ibu Kota sebesar 15,6 persen. Adapun secara total lanjut dia, sebesar 10,1 persen.
Angka tersebut masih berada jauh di atas standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu tak lebih dari 5 persen. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 248.861 orang. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 122.892 orang," tutur dia terkait update kasus Covid-19 tersebut.
ADAM PRIREZA