TEMPO.CO, Bogor - Warga yang tinggal di bantaran dan hilir sungai Ciliwung diminta siaga banjir karena Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa kerap siaga III bahkan nyaris ke level II. Kondisi waspada itu sudah berulang kali terjadi dalam tiga hari terakhir ini.
"Tadi pukul 6.30 TMA mencapai 140 sentimeter, kini turun ke 110 sentimeter. Warga tetap dan terus waspada," kata Kepala sub Kordinator TMA Katulampa Andi Sudirman di Bogor, Senin 8 Februari 2021.
Andi mengatakan kenaikan TMA di bendung Katulampa pada pagi ini, sama seperti kenaikan muka air pada Ahad kemarin yang disebabkan oleh hujan lebat pada dinihari. Dia mengimbau masyarakat tetap waspada, meski TMA menurun.
Hujan yang masih terus terjadi di kawasan hulu bisa menyebabkan air kembali naik. "Apalagi jika hujan lokal pun terjadi merata," kata Andi.
Kenaikan TMA bendung Katulampa sudah terjadi sejak Kamis 4 Februari lalu. Menjelang akhir pekan, TMA Katulampa rata-rata menyentuh ketinggian 120-140 sentimeter.
Bahkan pada Sabtu dan Ahad, TMA Katulampa di pagi hari mencapai 130 cm. Sempat turun ke angka 70 cm pada siang hari, namun sore kembali naik ke 140 cm. "Mudah-mudahan hari ini hujan reda," kata Andi.
Baca juga: Ini Sebab Kali Ciliwung Aman Saat Puncak Banjir Bandang
Kepala BMKG stasiun BMKG Citeko Fatuhri, mengatakan wilayah Bogor dan sekitarnya diprediksi masih diguyur hujan dengan intensitas sedang mulai siang hingga sore hari. Fatuhri menyebut kelembaban udara berkisar 90 sampai 100 persen, dengan kecepatan angin 5 sampai 30 kilometer per jam. "Masyarakat diminta untuk mewaspadai terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang," kata Fatuhri.
BPBD DKI mengatakan warga tinggal di lintasan Kali Ciliwung harus waspada potensi banjir jika Bendung Katulampa Siaga III. Air diperkirakan akan sampai di pintu air Manggarai dalam 6-9 jam ke depan.
M.A MURTADHO