TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan sama seperti hari-hari sebelumnya, masih terdapat kendala pemasukan data kasus konfirmasi positif Covid-19. Alhasil, penarikan sebagian data positif oleh Dinas Kesehatan pada Rabu, 24 Februari 2021 pun tertunda.
Menurut Dwi, pada Rabu kemarin pihaknya mencatat ada penambahan sebanyak 782 kasus positif Covid-19. Angka itu didapat dari tes PCR yang dilakukan kepada 13.982 orang untuk mendiagnosis kasus baru. “Kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem,” tutur dia.
Dinas Kesehatan mencatat ada penurunan kasus aktif Covid-19 sebanyak 1.711 kasus. Sehingga, sampai Rabu kemarin tercatat ada 10.354 kasus aktif di mana para penderitanya tengah menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Adapun secara aktif sejak awal pandemi telah ditemukan 332.658 kasus Covid-19 di Jakarta.
Dari jumlah itu, sebanyak 317.003 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 95,3 persen, sementara sisanya, 5.301 orang, meninggal dengan tingkat kematian 1,6 perse. “Tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen,” kata Dwi.
Selama sepekan terakhir Dinas Kesehatan mencatat persentase kasus positif Covid-19 atau positivity rate di Ibu Kota sebesar 15,1 persen, sementara secara total 11 persen. Angka itu masih berada jauh di atas standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu tak lebih dari 5 persen. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 283.156 orang. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 79.123 orang,” tulis Dwi.
ADAM PRIREZA
Baca juga: Kasus Covid-19 per 24 Februari Bertambah 7.533