TEMPO.CO, Jakarta - Di usianya menjelang 50 tahun, Tempo telah menghasilkan berbagai jenis peliputan dan ada dua jenis liputan yang menjadi ciri khas Tempo, yaitu investigasi dan indepth.
Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso menjelaskan perbedaan keduanya. Menurut dia, berita-berita investigasi memuat fakta yang lebih mendalam. Tak hanya itu, liputan investigasi menguak skandal yang dilengkapi dengan bukti komprehensif.
"Investigasi itu membongkar sesuatu yang disembunyikan, entah secara sengaja, oleh si objek investigasi," kata dia dalam diskusi virtual yang disiarkan di akun YouTube Tempo, Kamis, 4 Maret 2021.
Budi menyatakan, investigasi tidak mungkin dimulai dari asumsi. Misalnya, awak redaksi yang menerka-nerka adanya korupsi di instansi tertentu. Dia memastikan, liputan investigasi yang diawali dengan asumsi akan gagal.
Setelah mengantongi informasi atau temuan awal, wartawan investigasi bakal merunutkan peristiwa yang logis. Kemudian mengkroscek atau konfirmasi kepada narasumber terkait untuk membuktikan temuan.
Sementara itu, liputan indepth fokus pada mencari cerita di balik peristiwa. Budi mencontohkan isu penangkapan seorang gubernur oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wartawan Majalah Tempo, lanjut dia, harus menggali lebih dalam lagi cerita di balik penangkapan tersebut. Caranya dengan menghubungi musuh atau afiliasi politik si gubernur.
Baca juga :
"Investigasi hasilnya lebih dalam, lengkap, dan pembuktiannya lebih komprehensif. Indepth lebih ke story behind the news," jelas dia.
Diskusi hari ini khusus membahas Tip dan Praktik Liputan Investigasi. Tempo menggelar diskusi dengan tema besar Resep dari Dapur Tempo mulai 3-8 Maret 2021.
Ada lima sesi diskusi terdiri dari Jurnalisme Naratif, Tip dan Praktik Liputan Investigasi, Kolaborasi dan Jejaring Global, Di Balik Ilustrasi Sampul, serta Inovasi Jurnalisme Digital. Kegiatan ini merupakan bagian dari acara ulang tahun Tempo ke-50.