TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah DKI Jakarta akan mempercepat proyek normalisasi sungai dalam dua tahun mendatang. "Insya Allah secara bertahap dengan dapat dukungan dari Pak Basuki yang membantu dari pemerintah pusat," kata Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Senin malam, 8 Maret 2021.
Menurut dia, normalisasi mengharuskan Pemerintah DKI melakukan pembebasan lahan sungai yang artinya harus melakukan relokasi warga bantaran sungai. Pembebasan lahan dilakukan secara bertahap oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) bersama wali kota tempat aliran sungai dengan juga berkoordinasi bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca: DKI Anggarkan Rp 5 Triliun untuk Pembebasan Lahan, PDIP: Yang Dibutuhkan Eksekusi
Riza belum memberi kepastian kapan akan mulai membebaskan lahan. "InsyaAllah segera."
Sebelumnya, Riza Patria mengatakan normalisasi sungai di Jakarta akan tetap dilakukan untuk mengantisipasi banjir.
"Kami anggarkan Rp 5 triliun untuk pembebasan lahan. Kami akan koordinasikan terus dengan berbagai stakeholder," kata Riza, di Jakarta, Ahad, 7 Maret. Dana sebesar itu, kata Riza, dianggarkan hingga 2024 untuk normalisasi dan baru untuk pembebasan lahan di Sungai Ciliwung, belum termasuk sungai-sungai yang lain.
Dana di luar dari anggaran untuk penanganan banjir, ujar Riza Patria, nilainya tidak pernah kurang dari Rp 2 triliun setiap tahun dari belanja modal Rp 9-10 triliun. "Dana banjir itu artinya lebih dari 20 persen belanja modal."
Hingga 2022, pembebasan lahan di aliran Sungai Ciliwung ditargetkan bisa rampung dengan dukungan DPRD DKI, pemerintah pusat, dan DPR RI, termasuk dukungan soal pendanaan. Namun, ia tidak merinci daerah mana yang bantaran sungainya akan dibebaskan.
Aliran sungai yang menjadi perhatian adalah Kali Pesanggrahan, Sunter, Angke, atau Ciliwung. "Semua tentu ada tahapannya, menjadi perhatian tapi ada prioritasnya."
Menurut Riza, tahun lalu pembebasan lahan untuk normalisasi sungai sekitar 7,6 kilometer atau sekitar 3 kilometer untuk masing-masing sisi kanan dan kiri Sungai Ciliwung sudah dirampungkan. Pengerjaan untuk pemasangan sheet pile diharapkan rampung akhir 2021. Pembebasan lahan di Ciliwung yang belum terealisasi sekitar 10 kilometer.