TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Kesehatan Kota Bekasi belum menemukan varian baru virus corona B117 di wilayahnya. Tapi Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati meminta masyarakat tetap waspada menjalankan protokol kesehatan dengan ketat selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
"Mudah-mudahan tidak ada kasus varian baru ini di Kota Bekasi," kata Dezy Syukrawati di Bekasi, Selasa, 9 Maret 2021.
Melihat kejadian di Karawang, kata Dezy, pasien mutasi Covid-19 itu sudah dinyatakan sembuh. Kondisinya sekarang membaik. Meski demikian, kata dia, pemerintah tidak tinggal diam. Upaya yang dilakukan adalah terus melakukan pelacakan dari kontak erat maupun secara acak di lapangan.
"Langkah masif ini untuk mendeteksi dini," ucap Dezy.
Dezy mengklaim, kasus Covid-19 di Kota Bekasi sudah melandai. Rata-rata harian kasus baru 150-200, ini jauh menurun dibandingkan periode Januari 2021. Pada saat itu, dalam sehari kasus baru bisa ditemukan hingga 500 lebih.
"Jadi sudah sangat turun sekali," kata Dezy.
Dezy menambahkan, kasus baru masih didominasi usia produktif 18-58 tahun. Penanganan yang dilakukan pemerintah juga berjalan dengan baik, sehingga menjadikan tingkat kesembuhan pasien mencapai 95,19 persen. Angka kematiannya 1,3 persen, di bawah rata-rata nasional.
Baca juga: Nihil RW Zona Merah Covid-19, Wali Kota Bekasi: Landai
Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, data terkini kasus Covid-19 di Kota Bekasi sudah mencapai 36.518. Sebanyak 1.475 merupakan kasus aktif, kemudian sebanyak 34.562 orang sembuh dari infeksi virus corona itu dan 481 orang meninggal.
ADI WARSONO