TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor menargetkan vaksinasi lansia diikuti 27.500 warga dari RW zona merah Covid-19. Pada tahap awal ini, baru 27.500 lansia dari 61.178 orang yang terdata di dinas kesehatan akan menerima vaksinasi Covid-19 karena keterbatasan stok yang diterima.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan awalnya vaksinasi bagi lansia hanya akan diberikan di ibu kota provinsi. "Tapi ada arahan dari kementerian kesehatan bahwa vaksinasi lansia bisa dilaksanakan di kota dan kabupaten," kata Retno di Kota Bogor, Kamis 12 Maret 2021.
Dinas kesehatan Kota Bogor telah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 5.500 vial berisi 5cc. Vaksin ini bisa digunakan untuk sembilan hingga 10 dosis pada vaksinasi lansia. Dengan perhitungan satu vial bisa digunakan untuk 10 dosis vaksinasi, Kota Bogor memiliki 55.000 dosis. "Karena setiap orang menerima dua kali vaksin, sehingga sasaran penerima 27.500 lansia," ujar Retno.
Namun jumlah itu belum mencukupi untuk seluruh lansia yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Bogor sebanyak 61.178 orang. "Kami memprioritaskan untuk lansia yang berdomisili di daerah risiko tinggi atau di RW zona merah," ujarnya.
Pos pembinaan terpadu atau posbindu lansia di tingkat RW dan puskesmas Kota Bogor kini tengah melakukan pendataan lansia yang menjadi target vaksin Covid-19.
Baca juga: Lansia Ini Bingung Sudah Daftar Link Vaksin Covid-19 Kemenkes tapi Tak Terdata di DKI
Vaksinasi Covid-19 Kota Bogor akan dilaksanakan di rumah sakit dan puskesmas, namun Dinas kesehatan juga mempertimbangkan vaksinasi massal dengan prosedur khusus. Pada screening untuk vaksinasi lansia, Dinas Kesehatan Kota Bogor akan menambah formulir mengenai penyakit penyerta.