TEMPO.CO, Jakarta - Dua bangunan sekolah darah (SD) di Jakarta Pusat harus dirobohkan karena terdampak proyek jalan Tol Semanan-Sunter. Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas Semanan-Sunter Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Hartono mengatakan dua bangunan SD itu akan direlokasi.
Dua bangunan SD yang akan digusur pembebasan lahan proyek jalan tol itu adalah SDN 07 Kebon Kosong dan SDN 02 Kebon Kosong.
"Ada dua SD yang saat ini kami sedang melakukan musyawarah untuk tanah pengganti," kata Hartono dalam rapat di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Senin 15 Maret 2021.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan melakukan persiapan musyawarah bentuk kerugian dengan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Menanggapi rencana penggusuran dua bangunan SD itu, Wali kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan pemerintah kota tidak akan melakukan pembongkaran SD tersebut. Jakarta Pusat berusaha memastikan lokasi baru bangunan SD itu sesuai standar dan kelayakan berdasarkan jumlah siswa yang ada.
"Tadi sudah sepakat komitmennya pihak PUPR tidak akan melakukan pembongkaran sebelum tanah penggantinya jadi," kata Dhany. "Ketika mengupayakan lahan, desainnya itu harus dibuat memenuhi standar sekolah sehat," kata Dhany.
Tanah pengganti untuk SDN 07 Kebon Kosong akan berada di Jalan Utan Panjang Barat, Kebon Kosong.
Baca juga: SD Roboh di Tangerang akan Dibangun Ulang, Dana Rp 1,3 M
Selain bangunan SD, proyek pembangunan Jalan Tol Semanan-Sunter itu juga akan berdampak ke Panti Sosial Perlindungan Bakti Kelurahan Kebon Kosong dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Kelurahan Kebon Kosong.