TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan beberapa waktu terakhir memang terjadi peningkatan kasus Covid-19 di klaster perkantoran. Bisa jadi, kata Andri Yansyah, salah satu penyebabnya adalah euforia karyawan pascamenerima vaksin Covid-19. “Bisa jadi seperti itu,” ucap Andri kepada wartawan pada Senin, 26 April 2021.
Menurut Andri, ada kecenderungan keyakinan berlebihan pada orang yang sudah menerima vaksin Covid-19. Padahal, kata dia, vaksin itu adalah salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, namun, utamanya adalah tetap 3M.
“Mungkin, sekali lagi, kita belum melakukan survei secara mendalam terkait hal tersebut. Tapi, mungkin karena vaksin jadi seakan-akan dia sudah kebal,” kata dia.
Selain itu, Andri menduga masyarakat sudah mulai bosan dengan kondisi pandemi Covid-19. Contohnya, ia mengatakan saat ini sudah jarang orang-orang cuci tangan begitu masuk kantor. Meski begitu, Andri mengatakan berdasarkan pemantauan mereka, kenaikan kasus belum berbanding lurus dengan pelanggaran protokol kesehatan di kantor.
Andri Yansyah juga mengeluhkan kurangnya personel dari Disnakertransgi untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di perkantoran. “Jumlah pengawas yang ada di kami hanya sekitar 59 orang. Katakanlah kita menerjunkan semua pegawai dinas tenaga kerja yaitu berjumlah 500 orang, cuma kan 500 orang juga nggak masuk semua. Kami bagi tiga. Sebagian WFO, WFH, sebagian turun ke lapangan,” tutur Andri.
Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai klaster perkantoran. Sebabnya selama April ini jumlah pekerja yang terpasang Covid-19 dari klaster perkantoran meningkat. "Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 pada klaster perkantoran naik dalam seminggu terakhir." Akun instagram @dkijakarta menulis, Ahad, 25 April kemarin.
Jumlah kasus aktif dari klaster perkantoran mencapai 425 kasus dari 177 perkantoran yang tercatat dalam periode 12-18 April 2021. Padahal sepekan sebelumnya, pada 5-11 April 2021, hanya terdapat 157 kasus positif Covid-19 di 78 perkantoran.
Baca juga: Klaster Perkantoran Meningkat, Wagub DKI: Jangan Lengah Meski Sudah Vaksin
IMAM HAMDI/ADAM PRIREZA