TEMPO.CO, Bandung— Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Covid-19 varian india atau delta (B.1617) sudah masuk ke Jawa Barat. “Varian delta sudah hadir di Jawa Barat. Ini menandakan kita harus tetap waspada,” kata dia, di Bandung, Senin, 21 Juni 2021.
Ridwan Kamil mengatakan, varian delta tersebut ditemukan di dua daerah. “Hadir di Karawang, dan hadir di Kota Depok berdasarkan kajian genome sequencing yang dilakukan oleh Labkesda dan ITB,” kata dia.
Ridwan Kamil meminta agar lebih mewaspadai penularan Covid-19 dengan ditemukannya dua varian tersebut di Jawa Barat. “Menandakan varian ini penularannya akan lebih cepat dari varian sebelumnya. Mudah-mudahan dengan ini kita tingkatkan kewaspadaan kita,” kata dia.
Dia meminta masyarakat lebih disiplin lagi dalam penerapan protokol kesehatan.
“Mohon disampaikan kepada masyarakat, dengan kehadiran varian delta di Jawa Barat maka prokes (protokol kesehatan) 5M harus lebih ditingkatkan lagi. Kalau bisa yang namanya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi pergerakan itu diakselerasi,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, dirinya sudah menginstruksikan pada seluruh rumah sakit di Jawa Barat untuk menaikkan persentase ruang perawatan khusus pasien Covid-19. Saat ini rata-rata rumah sakit di Jawa Barat menyediakan 20 persen ruang rawat inapnya untuk pasien Covid-19.
“Saya perintahkan tadi hari ini, memastikan seluruh daerah memiliki 30 persen untuk jatah tempat tidur Covid, untuk 100 persen tempat tidur dari pasien umum. Jika 30 persen sudah penuh, tolong naikkan ke 40 persen, dan jika 40 persen sudah penuh tolong dinaikkan ke 60 persen,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, jika kapasitas 60 persen tersebut sudah terlampaui, daerah diminta secepatnya menambah fasilitas ruang isolasi, serta menyiapkan rumah sakit darurat. “Sekarang sedang dipersiapkan yaitu mengkonversi hotel, apartemen sebagai ruang isolasi, dan juga rumah sakit darurat dalam bentuk tenda-tenda militer di lahan-lahan TNI-Polri yang sudah di koordinasikan,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, Puskesmas akan diperkuat untuk menyeleksi pasien Covid-19. Tiap desa dan kelurahan diminta untuk membangun fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 bergejala ringan, serta tanpa gejala.
“Penguatan di level Puskesmas juga kita akan tingkatkan sehingga yang nanti masuk ke rumah sakit hanya pasien yang bergejala berat dan sangat berat. Kalau gejalanya ringan dan sedang, itu cukup di rawat di area Puskesmas, di ruang-ruang isolasi di desa-kelurahan yang memang sudah dibiayai yang namanya dana desa,” kata Ridwan Kamil.
Baca juga: Sore Ini, Rusun Nagrak Dibuka untuk Tampung Pasien Covid-19 di Jakarta
AHMAD FIKRI