TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan terjadi lonjakan pemakaman dengan protokol Covid-19.
Data pemerintah DKI memperlihatkan, lebih dari 130 jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19 dalam tiga hari berturut-turut.
"Lonjakan bukan hanya terjadi pada angka kasus positif saja, tetapi juga pada jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 di Jakarta," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Juni 2021.
Dwi memaparkan terdapat 150 jenazah Covid-19 pada 22 Juni 2021. Angka ini naik menjadi 180 jenazah pada hari berikutnya.
Pada hari Kamis, hingga pukul 12.00 tercatat sudah ada 132 jenazah yang harus dikubur dengan pemakaman Covid-19.
Lonjakan jumlah pemakaman ini, tutur dia, sejalan dengan kasus Covid-19 di Ibu Kota yang meningkat drastis.
"Situasi ini tidak bisa dibiarkan, kita harus waspada dan mencegah penyebaran Covid-19 ini bersama-sama," kata Dwi.
Pasien Covid-19 Jakarta kembali menembus rekor tertinggi, yaitu 7.505 orang pada hari Kamis. Angka ini adalah yang tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
Kasus Covid-19 Jakarta secara total kini mencapai 494.462. Dwi menuturkan kasus aktif hari ini bertambah 5.195. Dengan begitu, total pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi sebanyak 40.900 orang.
Kemudian pasien Covid-19 yang dinyatakan telah sembuh mencapai 445.450 orang. Sebanyak 8.112 orang meninggal dan harus dikuburkan dengan pemakaman protokol Covid-19. Pemerintah DKI mencatat persentase kematian 1,7 persen.
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak
Baca juga: Dinas Pertamanan DKI: Ada 19 Ribu Pemakaman dengan Protokol Covid-19 per 21 Juni