Jakarta - Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Antonius Agus Rahmanto melakukan aksi heroik dengan mengevakuasi pasien positif Covid-19 yang kritis.
Warga Jagakarsa bernama Budi itu mengalami sesak napas dan memerlukan penanganan segera, namun ambulans dari rumah sakit tak kunjung datang.
Saat ambulans datang, Agus mengatakan Budi tidak segera dibawa ke rumah sakit karena sang sopir bingung dengan prosedur penanganannya.
Melihat hal itu, Agus segera mengambil inisiatif dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pasar Minggu.
"Ambulans tanya, mau ke mana? Enggak jalan-jalan juga. Akhirnya saya bawa pakai mobil salah satu warga, padahal kami bukan tim medis," ujar Agus, Sabtu, 26 Juni 2021.
Saat sampai ke rumah sakit, Agus mengatakan Budi segera mendapatkan perawatan medis.
Namun setelah sempat ditangani selama satu jam, dokter menyatakan Budi meninggal dunia karena kondisinya yang terlalu parah. Mendengar kabar tersebut, tangis Agus pecah di rumah sakit.
"Sistemnya ini yang harus diperkuat. Pak Budi ini satu jam yang lalu masih bernapas, harusnya bisa tertolong," ujar Agus dengan nada lesu.
Ia mengatakan tak mengenal Budi sama sekali sebelumnya. Agus baru bertemu korban setelah mendapat kabar dari warga sekitar Jagakarsa soal adanya lansia yang tak mendapat penanganan medis. Saat akan ditolong, ternyata Budi tengah dalam kondisi kritis dan sang istri yang menemaninya juga positif Covid-19.
Agus berharap dengan adanya kejadian ini, masyarakat bisa tergerak untuk membantu warga lain yang membutuhkan pertolongan.
"Jadi ga usah mandang seragam, warna kulit, kita kemanusiaan saja, saling bantu, lah. Harusnya Pak Budi masih bisa kembali ke keluarganya," demikian Agus.
Seperti diketahui, penularan Covid-19 di Jakarta kini mengganas dalam sepekan terakhir. Pada Sabtu, 26 Juni 2021, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan terdapat penambahan 9.271 kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.
Hasil itu didapat dari tes PCR yang dilakukan terhadap 22.911 orang untuk mendiagnosis kasus baru.
Dwi menjelaskan, sebanyak 14 persen dari total penambahan positif Covid-19 pada Sabtu, 26 Juni 2021 adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun. Rinciannya, 993 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 332 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 7.218 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 728 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Baca juga : Rekor 9.0271 Kasus Positif Covid-19 Baru di DKI, 14 Persennya Sergap Anak-anak
#Pakaimasker, #Jagajarak, #Cucitangan
M JULNIS FIRMANSYAH