Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibinong Fusia Mediawaty mengatakan hingga saat ini pasien Covid-19 terus berdatangan ke RS milik Pemda Kabupaten Bogor itu. Bahkan tenda darurat yang disiapkan untuk penanganan sementara pasien, akhirnya dijadikan ruang rawat IGD dan isolasi.
“Jumlah pasien sampai tadi malam yang dirawat, ada 379 orang,” kata Fusia.
Fusia menyebut bahwa pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Cibinong ini sudah bukan lagi di atas ambang batas WHO, tapi sudah kelebihan kapasitas. Menurut Fusia, RSUD hanya menyediakan 242 Bed untuk pasien Covid-19. Ditambah dengan velbed di tenda darurat, tempat tidur isolasi yang tersedia 370 unit.
“Awalnya kami hanya menyediakan sekitar 145 Bed dari total 561 bed milik RSUD," ujarnya. "Seiring kebijakan kepala daerah menambah ruang, kami pun tambah lagi. Hingga mentok ke angka 270-an, tapi kini pasien kembali membeludak. Bayangin aja, jika pulang satu pasien yang datang sepuluh. Ini tinggi sekali,” kata Fusia.
Sejumlah pasien berada di tenda darurat RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis, 24 Juni 2021. Lonjakan pasien Covid-19 juga terjadi di sejumlah kota di Indonesia. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Selain kekurangan tempat tidur dan ruang isolasi, RSUD Cibinong juga menghadapi masalah lain, yaitu persediaan alat kesehatan dan obat-obatan yang mulai menipis, khususnya oksigen. Fusia menyebut hingga saat ini, masih dalam keadaan aman.
Namun, jika Kemenkes tidak membayarkan klaim biaya perawatan yang sudah dikeluarkan, Fusia menyebut alkes juga akan sulit ditambah. “Artinya, kami pun bergantung pada Kemenkes. Semoga permasalahan ini bisa kita selesaikan bersama, saling berkoordinasi dan tentuya masyarakat juga harus berperan aktif, minimal bagi kesehatan dirinya,” kata Fusia.
Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat Suspek ada 448 Orang, Probable 11 Orang dan total kasus positif mencapai 20.528 Kasus. Lalu jumlah pasien positif meninggal ada 110 orang, serta meninggal dalam kondisi probable ada 309 orang. “Hingga hari Selasa kemarin, ada tambahan 205 orang positif baru, itu tersebar di 30 Kecamatan di Kabupaten Bogor,” kata Ketua Satgas Kabupaten Bogor Ade Yasin.
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak
M.A MURTADHO
Baca juga: Khawatir Ada Klaster Baru, Pemkab Bogor Tiadakan Vaksinasi Covid-19 di Pakansari