TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Wisnu Wardana mengatakan penyidik total telah memeriksa enam saksi atas peristiwa kebakaran gedung Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM. Penyelidikan disebut masih berlangsung.
"Kami juga masih menunggu hasil laboratorium forensik," kata Wisnu saat dikonfirmasi, Kamis, 22 Juli 2021.
Gedung BPOM di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat, terbakar pada Minggu malam, 18 Juli 2021. Kebakaran terjadi setelah salah satu panel listrik di gedung itu meledak. Gedung yang dilahap api memang tengah dilakukan peremajaan panel listrik.
Kebakaran bermula pada pukul 21.30. Api pertama kali terlihat berkobar di lantai satu gedung atau tepatnya di ruang standarisasi obat dan prekursor dan zat adiktif.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran di Gedung BPOM itu diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. Api akhirnya bisa dipadamkan pada pukul 00.42 dini hari. Kerugian atas kebakaran ini ditaksir Rp 600 juta.
Baca juga: Waspada Pemicu Kebakaran, Belajar dari Teluk Gong dan Kantor BPOM
M YUSUF MANURUNG