TEMPO.CO, Depok – Hingga hari ini, Pemerintah Kota Depok masih di bawah target vaksinasi karena jumlah masyarakat yang sudah menerima vaksin Covid-19 baru 25 persen.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan pencapaian vaksinasi di Depok sekitar 25 persen dari total penduduk. “Sebanyak 20 persen difasilitasi faskes kita, lima persen yang dilakukan TNI Polri dari total 1,6 juta penduduk,” kata Dadang, Sabtu 14 Agustus 2021.
Untuk menambah jumlah penduduk yang divaksin, Pemerintah Kota Depok pun melakukan terobosan dengan meluncurkan Depok Vaksinasi Jemput Warga atau disingkat D’Vajar.
Program jemput bola itu melibatkan angkutan kota dan transportasi publik seperti bus sekolah untuk menjemput masyarakat di masing-masing kelurahan untuk menuju sentra vaksinasi di Rumah Sakit Universitas Indonesia atau RSUI Depok.
“Kami menjemput warga yang akan divaksin dari kelurahan-kelurahan ke RSUI dan juga melalui pelaksanaan vaksinasi langsung di wilayah yang dikerjakan langsung oleh tim vaksinasi keliling,” kata Dadang.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan program D’Vajar ini adalah ikhtiar untuk memutus mata rantai Covid-19. Dengan semakin banyak penduduk yang sudah divaksinasi, akan menyelamatkan nyawa masyarakat Kota Depok.
Ditargetkan, jumlah warga Depok yang mengikuti vaksinasi lewat program D’Vajar ini mencapai 100 orang per kelurahan. “Targetnya 6.300 warga tervaksin dalam program ini. Dengan rincian, 100 orang per kelurahan. Kelurahan di Depok jumlahnya 63,” kata Imam.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: PPKM Level 4, Seluruh Penumpang Transjakarta Wajib Tunjukkan Bukti Vaksinasi