TEMPO.CO, Tangerang - Polisi hingga kini masih menyelidiki dugaan penggunaan senjata api dalam kasus penganiayaan anggota DPRD Kota Tangerang Epa Emilia. "Sedang dalam penyelidikan," ujar Kepala Bagian Humas Polres Metro Tangerang Komisaris Abdul Rachim menjawab pertanyaan Tempo, Jumat 24 September 2021.
Abdul Rachim mengatakan, polisi juga sedang mendalami laporan kedua pihak, anggota DPRD dan rekan bisnisnya yang sama-sama mengaku dianiaya. Keduanya sudah melapor secara resmi dugaan tindakan kekerasan itu. "Masih kami dalami."
Masalah senjata api mencuat setelah Jopie Amri, rekan bisnis Epa melapor dugaan penganiayaan ini ke Polres Metro Tangerang pada 19 September lalu. Jopie mengaku rekan Epa, Pambuadi sempat menodongkan senjata api ke wajahnya. "Lalu senpi itu dipukulkan ke kepala bagian kiri sampai kepala saya bocor dan mengeluarkan banyak darah," kata Jopie.
Akibat pukulan senpi itu, luka di kepala Jopie harus dijahit. Selain itu, Jopie mengaku mengalami trauma setelah penganiayaan itu.
Epa Emilia mengakui jika senjata yang dipakai Pambuadi itu adalah miliknya. "Itu cuma air softgun buat jaga-jaga dan saya pastikan ada ijinnya," kata Epa.
Menurut Epa, air softgun itu digunakan Pabuadi untuk menyelamatkan dirinya yang saat itu dipelintir Jopie Amri. "Pabuadi menyelamatkan saya," ujarnya.
Tidak diterima dituduh menganiaya, Epa melaporkan balik Jopie ke Polres Metro Tangerang dengan tuduhan melakukan penganiayaan pada 20 September 2021.
Kasus saling lapor penganiayaan ini berawal dari pemasangan interior senilai Rp 250 juta di rumah Epa. Epa menganggap Jopie tidak komitmen karena menjanjikan interior itu terpasang Mei lalu. Namun hingga September belum juga terpasang. Padahal Epa mengaku sudah membayar 90 persen dari Rp 250 juta tersebut.
Namun, Jopie membantah menerima pembayaran. "Justru saya menalangi Rp 50 juta agar pekerjaan ini bisa jalan," ucapnya.
Menurut Jopie, masalah interior itu sepenuhnya dikerjakan oleh desain interior di Bandung. "Saya hanya mencarikan saja, pembayaran tidak melalui saya."
Baca juga: Anggota DPRD Kota Tangerang Laporkan Rekan Bisnis dengan Tuduhan Penganiayaan
JONIANSYAH HARDJONO