Jakarta - Kuasa hukum eks Sekretaris Jenderal FPI Munarman, Aziz Yanuar mengatakan pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan dari Kejaksaan soal jadwal sidang kliennya. "Kami tahu info itu (Munarman akan segera disidang), tapi belum resmi," ujar Aziz saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Oktober 2021.
Mabes Polri menyatakan berkas Sekjen FPI itu sudah P21 dan siap diserahkan ke Kejaksaan. Aziz menjelaskan, selama ini pihaknya menjalin komunikasi yang baik dengan pihak Mabes Polri. Namun, belum ada info lebih lanjut soal berkas Munarman yang telah lengkap dan akan segera disidang.
Surat dari Kejaksaan Agung soal berkas Munarman yang telah lengkap atau P21 telah beredar. "Hasil penyidikan perkara pidana atas nama Munarman tentang pemberantasan tindak pidana terorisme sudah lengkap," demikian surat pemberitahuan dari Kejagung yang beredar, Senin, 4 Oktober 2021.
Surat pemberitahuan itu ditujukan kepada Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Kejagung meminta penyidik Densus segera menyerahkan tanggung jawab tersangka dan barang bukti, sesuai Pasal 8 ayat 3b, Pasal 138 ayat 1 dan Pasal 139 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Kepala Bagian Penerangan Umum Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan telah membenarkan adanya surat itu. Ia mengatakan berkas Munarman sudah dinyatakan lengkap dan siap disidangkan.
Ramadhan belum dapat memastikan waktu penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejagung. "Tapi penyerahan tersangka segera dilakukan," ujar Ramadhan.
Munarman diringkus di rumahnya di Perumahan Modern Hills, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Selasa, 27 April 2021. Munarman ditangkap buntut dugaan keterlibatan dalam pembaiatan di beberapa lokasi. Pertama, pembaiatan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Kedua, pembaitan di Makassar dan Medan. Polisi menyebut pembaiatan di Makassar terafiliasi dengan jaringan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).
Densus 88 menggeledah bekas kantor sekretariat organisasi masyarakat (ormas) terlarang itu. Sejumlah bahan baku peledak di sita, salah satunya Triaseton Triperoksida (TATP) atau zat kimia berdaya ledak tinggi.
Baca: Berkas Sudah Lengkap, Munarman Segera Disidang Soal Kasus Terorisme