TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyentil anggaran pengadaan komponen IT pada beberapa dinas yang diusulkan dalam Rancangan APBD (RAPBD) 2022. Salah satunya anggaran pembelian server senilai Rp 39 miliar di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI.
"Salah satu anggaran komponen IT terbesar terdapat di Diskominfotik," kata dia dalam rapat paripurna DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 16 November 2021.
PSI membeberkan Diskominfotik berencana membeli satu server PrimeQuest serta perangkatnya senilai Rp 23 miliar. Lalu satu server Oracle Exadata serta perangkat lunaknya sebesar Rp 16 miliar.
Server ini untuk sistem penghubung layanan pemerintah. Justin berujar pemerintah DKI selalu menambah server IT bernilai tinggi setiap tahunnya.
Menurut Justin, Diskominfotik belum memberitahu alasan penambahan server setiap tahunnya. DKI, lanjut dia, juga tidak menjelaskan soal spesifikasi unit server yang tinggi.
"Penjelasan Diskominfotik tersebut belum menjawab urgensi kebutuhan pembelian server tersebut dan malah terkesan hanya membacakan spesifikasi servernya saja," jelas dia.
PSI lantas meminta Pemprov DKI mengaudit penyediaan IT bersama network analyst. Tujuannya untuk menelisik apakah server yang dipilih Diskominfotik sudah tepat secara fungsi dan harga.
Baca juga: PSI Ungkap Anies Baswedan Minta Dispora Pinjam Rp180 Miliar untuk Formula E