TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Tangerang Kota Komisaris Besar Deonijiu de Fatima mengatakan masih mendalami kasus bentrokan antara organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) dengan Forum Betawi Rempug (FBR) di Ciledug, Tangerang Kota.
Peristiwa bentrok itu diketahui terjadi pada Jumat malam, 19 November 2021. “Untuk sementara para orang yang di kedua kubu, baik itu FBR dan PP sampai saat ini kami dalami,” ujar Deonijiu saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu, 20 November 2021.
Akibat keributan tersebut, dua orang anggota FBR dan seorang anggota PP mengalami luka akibat serangan benda tajam. Lima orang anggota PP sudah diamankan oleh polisi, namun, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam bentrokan tersebut.
Bentrokan itu berawal dari acara konvoi anggota PP menggunakan kendaraan bermotor pada Jumat malam kemarin. Di tengah perjalanan, mereka pun terlibat adu mulut dengan anggota FBR yang berakibat kepada bentrokan.
Deonijiu menduga adu mulut itu buntut dari konflik kedua ormas yang sudah terjadi beberapa kali sebelumnya. Selain itu, ia juga menduga ada unsur perebutan lahan di dalam bentrokan tersebut.
Deonijiu mengatakan anggotanya kini tengah fokus menggali keterangan dari saksi yang berada di lokasi serta berkomunikasi dengan pimpinan FBR dan PP. Polisi, kata dia, meminta agar anggota kedua ormas yang terlibat dalam bentrokan itu agar menyerahkan diri. “Kami dari kepolisian tidak segan-segan menindak pelaku yang menyerang seseorang yang mengakibatkan luka. Itu harus ditindak tegas secara hukum,” tutur Deonijiu.
ADAM PRIREZA