TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Farid Okbah, Ismar Syafruddin, membenarkan kliennya pernah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia, kala itu Anies datang untuk melayat mertua Farid yang meninggal.
"Ketika itu mertua Ustadz Farid meninggal dunia, ternyata Pak AB (Anies Baswedan) bersama ibunya juga hadir di tempat tersebut," kata dia dalam pesan teksnya, Sabtu, 20 November 2021.
Farid mengunggah momen kedatangan Anies melalui akun Instagram @faridokbah_official. Ismar telah mengonfirmasi bahwa akun ini benar milik Farid.
Dalam akun @faridokbah_official tersebut juga memuat foto saat Farid Okbah datang ke Istana dan foto bersama dengan Jokowi dan rombongan. Dan ada pula Farid Okbah foto di depan Istana Kepresidenan.
Dalam beberapa foto lainnya yang beredar di media sosial, Farid Okbah juga sempat bertemu dengan Tito Karnavian yang kala itu masih berpangkat jenderal bintang dua.
Farid mengunggah foto ketika dirinya menyambut Anies yang baru saja tiba di rumah duka pada 14 November 2021. Ismar berujar, rumah duka berlokasi di dekat kantor Kecamatan Jati Asih, Bekasi.
Akun Twitter @Swandi82172890 kemudian mengunggah informasi bahwa Anies bertemu dengan Farid dua hari sebelum Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) itu ditangkap pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Ismar menganggap cuitan ini diunggah buzzer.
"Inilah jahatnya kadang teman-teman buzzer yang menjelekkan Pak Anies apapun yang dia lakukan," jelas dia.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangakap Farid pada Selasa, 16 November 2021. Pendakwah ini diduga terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Islamiyah. Dia diduga berperan sebagai petinggi di Dewan Syuro Jamaah Islamiyah.
Selain Farid Okbah, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial AZ di Bekasi yang juga diduga berperan sebagai Dewan Syuro Jamaah Islamiyah dan Ketua Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf. Densus juga menangkap terduga teroris berinisial AA di Bekasi yang diduga berperan sebagai anggota perisa Nusantara Esa pada 2017.
Baca juga: Profil Farid Okbah yang Ditangkap Densus dalam Dugaan Kasus Terorisme