TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo alias Bamsoet, menjelaskan alasan pihaknya sampai saat ini belum menentukan jalur sirkuit Formula E di Jakarta. Meski sudah meruncing ke lima jalur, Bamsoet yang juga menjabat sebagai steering committee Formula E Jakarta itu menerangkan ada beberapa spesifikasi yang harus dipenuhi oleh panitia dalam menentukan jalur.
"Pembangunannya tidak boleh mengganggu struktur yang sudah ada. Misalnya mengubah atau memindahkan bangunan yang sudah ada. Apalagi sampai memotong pepohonan dan merusak lingkungan," kata Bamsoet dalam keterangannya, Jumat, 26 November 2021.
Bamsoet menjelaskan, sirkuit Formula E memiliki keunikan tersendiri dibanding balapan sejenis lainnya karena menggunakan jalan raya di tengah kota. Sehingga pemilihan jalur memerlukan keahlian khusus yang kompleks.
"IMI sangat berperan di sana, memastikan lokasi sirkuit yang dipilih akan dikembangkan lebih lanjut agar sesuai dengan standar FEO dan juga standar Fédération Internationale de l'Automobile/FIA," kata Bamsoet.
Mengenai spesifikasi jalur lintasan Formula E, Bamsoet menerangkan sesuai regulasi FIA lebar trek Formula E maksimal 12 meter. Namun ada juga beberapa trek yang memiliki lebar lintasan hanya 8 meter atau kurang. Panjang lintasan sirkuit minimal 2 sampai 3 km, mengingat Formula E biasanya menempuh jarak 80 sampai 90 km.
Untuk pit lane panjang minimal adalah 200 meter untuk minimal 15 paddock dengan lebar satu paddock sekitar 15 meter. Selain itu, lokasi area untuk pengisian baterai kendaraan, hospitality, pusat medis (medical centre), dan lain-lainnya juga harus dibuat sesuai standar FIA.
"Setelah IMI menentukan lokasi terbaik untuk sirkuit, IMI juga akan mengirimkan sumber daya manusianya untuk membantu JakPro menyiapkan pembangunan sirkuit dan sarana pendukungnya sesuai dengan standar FIA," kata Bamsoet.
Pada balapan musim ke-8 ini, Formula E akan hadir di kota-kota iconic dunia, di antaranya di Riyadh Saudi Arabia, Roma, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London dan Seoul. Jakarta E-Prix 2022, akan menjadi gelaran balap pertama, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berturutan sepanjang tahun 2022.
Selain itu, Bamsoet mengatakan perhelatan Formula E di Jakarta akan melengkapi ajang kejuaran balap berkelas dunia di Lombok yang pada tahun 2022, yakni World Super Bike Championship pada 19 - 21 November 2021, Mini GP pada Februari 2021, dan MotoGP 2022 pada 20 Maret 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
Penentuan Lokasi Sirkuit Formula E, Anies: Masak ke Presiden, Enggaklah