TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan berencana memperdalam Saluran Penghubung Bungur, Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, untuk mengantisipasi banjir di wilayah itu. Pengerukan saluran air ini dilakukan setelah bangunan yang ada di atasnya sudah dibongkar.
“Iya, biar daya tampungnya lebih banyak,” kata Camat Mampang Prapatan Djaharuddin di Jakarta, Selasa, 30 November 2021, seperti dikutip dari Antara.
Djaharuddin meminta pemilik bangunan untuk mempercepat pembongkaran dengan menambah petugas di lapangan.
Menurut dia, jumlah petugas yang saat ini hanya lima orang tidak dapat menyelesaikan secara cepat pembongkaran empat bangunan yang masih berdiri di atas saluran itu.
"Saya suruh perbanyak itu tadi orangnya (pekerja) ke perwakilan pemilik. Karena jumlah tukang bangunan yang dipekerjakan untuk membongkar bangunan hanya lima orang," kata Djaharuddin.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan memberikan tenggat waktu sepekan kepada pemilik bangunan kafe di atas saluran air di Jalan Kemang Utara, Mampang Prapatan, untuk melakukan pembongkaran bangunan secara mandiri.
Nantinya, pihaknya akan turun langsung apabila tidak dapat menyelesaikan proses pembongkaran bangunan tersebut.
Setidaknya ada lima rumah toko (ruko) yang berdiri di atas saluran air kali Penghubung Bungur di Jalan Kemang Utara Nomor 33 RT 01/RW 04 Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan. Dari lima ruko itu, dua bangunan di antaranya difungsikan sebagai kafe dan masing-masing satu ruko lainnya digunakan sebagai kantor, bengkel sepeda serta satu ruko tidak digunakan.
ANTARA
Baca juga:
Pembongkaran Bangunan di Atas Saluran Air di Kemang Masih Berlangsung