TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta meminta pemerintah daerah menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU bagi pasien Covid-19. Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad mengatakan, tambahan tersebut guna mengantisipasi lonjakan kasus mengingat muncul varian Covid-19 baru jenis Omicron.
"Pemprov DKI tidak boleh lengah mengantisipasi potensi lonjakan kasus karena varian baru. Belum lagi kita akan memasuki libur akhir tahun," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Desember 2021.
Saat ini varian Omicron sudah menyebar di sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Belgia, Botswana, Israel, dan Hong Kong. Varian baru ini terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan.
Idris mengutarakan kapasitas tempat tidur isolasi di Jakarta sudah menurun mengikuti melandainya kasus Covid-19. Saat ini, dia mencatat, terdapat sekitar 4.100 tempat tidur isolasi dan 670 ICU.
Menurut dia, angka ini lebih sedikit ketimbang saat kasus Covid-19 naik signifikan pada Juni-Juli 2021. Di periode itu, terdapat 11.500 tempat tidur isolasi dan 1.600 ICU.
Idris juga meminta pemerintah DKI menambah kapasitas tes harian jika terjadi lonjakan kasus lagi. Kemudian Pemprov DKI juga harus konsisten membatasi mobilitas, melacak kasus, dan menyosialisasikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kami ingatkan agar Pemprov dapat belajar dari pengalaman sebelumnya, karena ini masalah nyawa," ujar anggota Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI ini.
Baca juga: Antisipasi Varian Baru Covid-19 Omicron, 23 Rumah Sakit Disiagakan di Tangsel