TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberhentikan Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetia Budi. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan (BP) BUMD DKI Jakarta Riyadi mengatakan pergantian tersebut sudah melalui evaluasi panjang.
"Setelah melalui evaluasi untuk mendorong peningkatan kinerja dan kualitas layanan, perlu ada penyegaran," kata Plt Kepala BP BUMD DKI Riyadi saat dihubungi, Selasa, 28 Desember 2021.
Riyadi menyebut pemberhentian Prasetia terbit pada 27 Desember 2021. Mulai hari ini, dia melanjutkan, eks Direktur Operasi II Hutama Karya Mohamad Indrayana mulai aktif bekerja di jajaran direksi PT Transjakarta.
Walau begitu, belum dapat dipastikan apakah Indrayana bakal menggantikan posisi Prasetia. Riyadi berujar, nantinya bakal ada rotasi posisi direktur.
Posisi Direktur Operasional PT Transjakarta perlu diisi direktur yang sudah berpengalaman di perusahaan pelat merah itu. Misalnya, Riyadi mencontohkan Direktur Pelayanan dan Pengembangan Achmad Izzul Waro atau Direktur Keuangan Welfizon Yuza. "Jadi ada pembagian tugas masing-masing kompetensi lah," ujar dia.
Riyadi membantah pergantian tersebut dipicu kecelakaan bus yang berulang. Sebelumnya, bus Transjakarta beberapa kali kecelakaan hingga menyebabkan korban jiwa.
Baca juga:
Anies Targetkan JakLingko Bisa Tekan Biaya Transportasi di Bawah 10 Persen