TEMPO.CO, Jakarta - Bank DKI menyiapkan sejumlah layanan e-channel melalui JakOne Community Apps dalam rangka persiapan memasuki industri digital 5.0. Layanan aplikasi ini nantinya bakal mencakup JakOne Mobile, JakOne Abank, JakOne Erte, JakOne Artri, Ancol Apps, hingga Si Ondel yang biasa digunakan untuk membayar pajak kendaraan bermotor.
"JakOne Community Apps merupakan layanan perbankan digital untuk mendorong penerapan inklusi keuangan serta melalui pengembangan produk dan layanan digital," ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangannya, Kamis, 30 Desember 2021.
Herry menerangkan JakOne Mobile merupakan aplikasi layanan keuangan yang terdiri dari Mobile Banking dan Mobile Wallet yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari pada pedagang yang bekerja sama dengan Bank DKI. Herry mengklaim pengguna aplikasi ini telah mencapai lebih dari 1 juta pengguna dan ribuan pedagang.
Herry menjelaskan pengembangan IT yang dilakukan pihaknya berlandaskan pada dukungan Bank DKI terhadap program-program pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, digitalisasi layanan Bank DKI sebagai rangkaian transformsi Bank DKI ke industri digital 5.0.
Digitalisasi ini, kata Herry, diberlakukan pula ke sektor UMKM. Dengan penggunaan JakOne Abank di seluruh Pasar Jaya dan Food Station, ia mengklaim pedagang dapat melakukan pengajuan kredit multiguna melalui Monas Express.
"Digitalisasi sebagai enabler transformasi bisnis Bank DKI diharapkan dapat mengubah mindset Bank DKI yang sebelumnya saving bank (Product Centric dan jualan bunga) menjadi transaction bank," kata Herry.
Selain JakOne Community Apps, saat ini Bank DKI memiliki beragam produk digital, antara lain JakOne Mobile, JakCard, Kartu ATM & Debit, EDC & MPOS, ATM, Cash Management System (CMS), JakOne Bill, dan QRIS. Terbaru, Bank DKI meluncurkan JakOne Abank di Pasar Santa, Jakarta Selatan, dengan tujuan mendorong penerapan inklusi keuangan serta memperluas akseptansi pembayaran.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
DPRD Minta Ancol Transparan Terkait Pinjaman Rp1,2 Triliun dari Bank DKI