TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani menyatakan hingga kini total ada 704 kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota. Dari jumlah itu, 515 di antaranya adalah pelaku perjalanan.
"Pelaku perjalanan yang positif cukup banyak, sehingga kasus aktif meningkat," kata dia saat dihubungi, Selasa, 4 Januari 2022.
Dwi menuturkan mobilitas pasien Covid-19 ini variatif, seperti bepergian ke luar negeri, perjalanan dinas, dan lainnya.
Meningkatnya kasus aktif ini juga sudah termasuk pelaku perjalanan yang menjalani isolasi di Jakarta. Menurut dia, total kasus aktif saat ini terinfeksi beragam varian Covid-19.
"Itu pokoknya kasus positif aktif, termasuk Omicron," ucap dia.
Kemarin kasus Covid-19 di Ibu Kota bertambah 172. Kasus aktif juga naik 150, sehingga totalnya 694. Begitu juga dengan persentase pasien positif atau positivity rate sepekan terakhir meningkat 0,8 persen ketimbang satu hari sebelumnya di angka 0,6 persen.
Dwi mengatakan, ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron yang ditemukan di Ibu Kota. Mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Menurut dia, kasus Omicron memang meningkat hampir di semua wilayah tingkat global.
"Kalau sebaran itu kan 162 kasus mayoritas kasus dari pelaku perjalanan luar negeri," kata dia saat dihubungi, Selasa, 4 Januari 2022.
Dwi berujar tidak semua pelaku perjalanan kemudian terinfeksi Omicron. Masih ada jenis Covid-19 lainnya yang menjangkit masyarakat, seperti Delta dan varian asli.
Dari 162 kasus itu, Dwi memaparkan, ditemukan juga enam kasus transmisi lokal. Enam pasien ini beragam, ada yang pengusaha, petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta, hingga karyawan restoran.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui terjadi kenaikan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota. Misalnya kasus aktif kemarin naik 103.
"Jadi memang ada peningkatan," kata Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin malam, 3 Januari 2022.
Riza Patria tak menjelaskan alasan kenaikan tersebut. Dia hanya mengingatkan warga Jakarta untuk tetap berhati-hati.
Meski kasus aktif naik, menurut dia, tingkat keterisian tempat isolasi pasien Covid-19 masih rendah, yakni 5 persen. Sementara tingkat keterisian Ruang ICU 4 persen.
"Bahkan stok (obat-obatan) kita lebih dari cukup," kata Wagub DKI itu.
Baca juga: Ada 6 Kasus Transmisi Lokal Omicron di Jakarta, Salah Satunya Seorang Pengusaha