Api cepat menjalar, Fernando sempat turun ke lantai satu tapi 3 unit sepeda motor di bengkel sudah terbakar. Dia naik ke lantai dua dan mengajak kakaknya Cornelia Fransisca naik ke lantai empat.
"Sesampainya di lantai empat saya baru sadar orangtua saya belum naik. Saya turun ke bawah lantai tiga tapi asap sudah membumbung, api menyala saya naik ke lantai empat dan tersandung koko Lionardi (meninggal),"kata Fernando.
Fernando mengatakan sempat menyeret tubuh kakaknya dan mengguyurkan air. "Dia tidak bergerak tapi tidak ada luka bakar. Kalau orang tua saya gosong. Saya tahu setelah berada di peti mati," ujarnya.
Penasihat hukum dr. Mery, Azmi Syahputra usai persidangan mengatakan ada beberapa hal yang memang perlu diuji. "Kami sudah crosscheck examination dalam keterangan saksi ini. Ada hal yang tidak diakui dalam spektrumnya tadi seperti yang pagi tidak disebut. Dan segala macamnya ini yang menjadi kami mau mencari motivasi dan latar belakangnya,"kata Azmi.
Kuasa hukum dokter pembakar bengkel itu menyebutkan pihaknya mencari kebenaran bersama- sama dalam kasus dugaan pembunuhan berencana itu. Sidang dilanjutkan pada 20 Januari mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.
AYU CIPTA
Baca juga: Sidang Dokter Pembakar Bengkel di Tangerang, Jaksa: Terancam Pidana Mati