Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Rojali di Kota Bogor Sudah Meresahkan, Hadang Truk Demi Konten di Medsos

image-gnews
Sejumlah warga memadati Lawang Salapan, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad, 21 November 2021. Pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah di Indonesia selama libur akhir tahun. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sejumlah warga memadati Lawang Salapan, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad, 21 November 2021. Pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah di Indonesia selama libur akhir tahun. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya aksi remaja tanggung Rojali yang memberhentikan truk terbuka secara mendadak dan paksa, membuat Kepala Polisi Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro geram.

Sebab, menurut Susatyo, aksi remaja yang menamakan dirinya sebagai Rojali alias Rombongan Remaja Liar itu sudah menelan 6 korban jiwa sejak tahun 2020 hingga 2021.

"Aksi mereka itu di rekam dan kemudian mereka upload ke media sosial, tentu ini memprihatinkan karena demi sebuah konten mereka rela pertaruhkan nyawa," kata Susatyo di Bogor, Selasa 25 Januari 2022.

Susatyo menjelaskan, maraknya Rojali di Kota Bogor itu disebabkan banyaknya remaja tanggung yang menjadi Rojali, karena lolos dari pengawasan orang tua dan termakan informasi sesat media sosial.

Untuk itu, Susatyo menghimbau kepada para orang tua untuk berperan aktif terhadap anak-anaknya, baik di lingkungan, pergaulan dan di sosial media. Utamanya, Susatyo mengatakan, orang tua lebih aktif di saat jam sang anak wajib berada di rumah.

"Mengawasi penggunaan media sosial anak, khususnya grup-grup sosial media karena fenomena Rojali ini berawal dari media sosial. Orang tua harus tegas, melarang anaknya mengikuti konten sosial media yang berbau kekerasan, pornografi dan konten negatif lainnya. Juga, harus berani melarang anaknya membuat konten yang bisa membahayakan keselamatan dan jiwa anak," kata Susatyo.

Aksi Rojali memberhentikan truk secara paksa dan mendadak itu, menurut Susatyo di Kota Bogor sering terjadi di lima jalan utama. Yakni, jalan KS. Tubun, jalan Darul Quran, jalan Sholeh Iskandar, jalan Pahlawan dan jalan Abdullah bin Nuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Susatyo, sejak tahun 2020 hingga saat ini sudah tercatat 13 kejadian dengan korban mengalami luka berat hingga meninggal dunia.

Tahun 2020 ada 8 kejadian, tiga meninggal dunia, 2 luka berat dan lainnya luka sedang. Tahun 2021, ada tiga kejadian semuanya meninggal dunia. Awal tahun ini, polisi mencatat ada dua kejadian Rojali di Kota Bogor dan dua-duanya mengalami luka berat.

"Untuk itu, orang tua harus lebih aktif. Pantau terus anak-anaknya," kata Susatyo.

M.A MURTADHO

Baca juga: Tips Bikin Konten Media Sosial yang Banyak Penonton

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

5 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

7 jam lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

17 jam lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

TikTok Notes menjadi fitur baru yang akan menyaingi Instagram Notes dengan beberapa kelebihan. Lantas, apa kelebihan TikTok Notes?


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

4 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

4 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

5 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

7 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.