TEMPO.CO, Bogor - Keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit Kota Bogor mulai melonjak. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan bed occupancy ratio (BOR) mencapai 31,1 persen.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor itu, jumlah pasien Covid-19 dirawat di 21 rumah sakit tercatat 176 orang. Total ketersediaan ranjang untuk pasien Covid-19 di rumah sakit adalah 566 unit.
"Ini menunjukkan penyebaran Covid-19 mulai meningkat di Kota Bogor," kata Retno di Bogor, Selasa 1 Februari 2022.
Selain 566 unit tempat tidur isolasi Covid-19 di rumah sakit, tersedia pula 100 tempat tidur di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Pusdiklatwas) BPKP Ciawi di Kabupaten Bogor. Kini, sudah ada 38 pasien Covid-19 atau 38 persen yang mengisi tempat isolasi di Pusdiklatwas itu.
Tempat isolasi di Pusdiklatwas BPKP Ciawi itu biasa dipakai untuk isolasi pasien Covid-19 Kota Bogor jika tempat tidur rumah sakit sudah penuh. "Semua kami aktivasi untuk bersiaga lonjakan," kata Retno.
Untuk penambahan kasus Covid-19 di Bogor, hingga kemarin, ada kenaikan 102 orang. Dinas Kesehatan telah menelusuri kontak erat 20 orang. Total penambahan pasien Covid-19 baru menjadi 121 orang. Retno mengimbau masyarakat untuk menahan diri dari keinginan untuk bepergian. " Untuk menghindari penambahan kasus terus meningkat," ujarnya.
Baca juga: Alasan Pasien Covid-19 Sulit Cari Rumah Sakit di Jakarta, Walau BOR 57 Persen