Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Perjalanan Hidup Novi Amelia yang Meninggal Diduga Bunuh Diri

image-gnews
Model cantik dan seksi Novi Amelia berfose sebelum menjalani sidang dengan agenda putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, (7/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Model cantik dan seksi Novi Amelia berfose sebelum menjalani sidang dengan agenda putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, (7/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Model Novi Amelia yang ditemukan tewas karena diduga melakukan bunuh diri di Apartemen Kalibata City pada Rabu, 16 Februari 2022, diketahui memiliki nama asli Linda Astuti.

Polisi mengatakan, perempuan yang berprofesi sebagai model majalah dewasa ini diduga melompat dari lantai delapan Tower Raflesia, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

"Iya, korban perempuan. Dari informasi dan keterangan saksi korban bunuh diri, karena melompat," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pancoran, Ajun Komisaris Abdullah kepada wartawan, Rabu 16 Februari 2022.

Dalam catatan Tempo, Novi Amelia (dulu ditulis Novi Amalia) pernah beberapa kali berurusan dengan polisi. Berikut beberapa catatan tentang perempuan yang diduga bunuh diri karena depresi ini.

1. Tabrak Tujuh Orang di Taman Sari

Mobil Honda Jazz yang dikendarai Novi Amelia menabrak tujuh orang di Jalan Ketapang, Taman Sari pada Kamis, 11 Oktober 2012. Belakangan diketahui Novi sempat menenggak minuman keras dan ekstasi sebelum membawa mobil. Ketika ditangkap petugas, ternyata Novi hanya mengenakan bra dan celana dalam saja.

Dia pun sempat dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kasus ini pun berlanjut ke persidangan. Saat itu Novi didakwa melanggar pasal primer, yakni Pasal 312, dan pasal sekunder Pasal 310 ayat 2 Undang-Undang RI No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman pidana selama tujuh bulan penjara. Sontak, Novi yang dengan seksama mendengarkan tuntutan tersebut menunduk lesu.

Namun Hakim kemudian menjatuhkan vonis 6 bulan kurungan dengan masa percobaan 1 tahun. Vonis ini lebih rendah 1 bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut Novi hukuman 7 bulan penjara.

"Artinya jika terdakwa tidak mengulangi perbuatan serupa atau tindak pidana lain dalam waktu satu tahun, maka terdakwa tidak perlu menjalani hukumannya," kata Ketua Majelis Hakim Harijanto, yang memimpin persidangan pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa, 7 Januari 2014.

2. Ngamuk di Mampang

Pada masa menjalani persidangan, Novi Amelia sempat mengamuk di kawasan Mampang di atas boncengan seorang tukang ojek. "Novi tiba-tiba teriak waktu diantar seorang tukang ojek," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Komisaris Kus Subiantoro, Senin 1 Juli 2013.

Lantaran panik, tukang ojek itu langsung mengarahkan motornya ke Mapolsek Mampang, Jakarta Selatan pagi tadi. Novi langsung digelandang ke Mapolres Jakarta Selatan. Saat dibonceng, Novi tak hanya berteriak histeris. Ia juga membuang barang-barang yang ada di dalam tasnya. Tak hanya itu, kata Kusbiantoro, Novi nyaris hendak membuka bajunya. Kini, polisi masih mendalami penyebab mengapa ia bertingkah aneh seperti itu. "Masih didalami," ujarnya.

Polisi juga telah mengantar Novi untuk menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Polri. "Sejauh ini tak ditemukan unsur narkoba di tubuhnya," ujarnya.

3. Novi Teriak-teriak di Tebet

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Novi Amelia ditemukan berulah lagi pada Kamis petang, 8 Desember 2016. Dia kemudian digelandang ke kantor Kepolisian Sektor Tebet karena membuat kegaduhan di Jalan Tebet Dalam I, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

"Saudari Novi Amelia berteriak-teriak hingga mengganggu warga sekitar. Tidak jelas apa penyebab dia teriak," ujar Kepala Polsek Tebet Komisaris Nurdin Arrahman. Menurut Nurdin, kala itu Novi baru saja turun dari taksi di Jalan Tebet Dalam I.

Tiba-tiba, kata Nurdin, Novi berteriak-teriak tanpa sebab yang jelas, hingga mengundang perhatian warga sekitar. Beberapa warga coba menenangkan Novi, tapi tidak diindahkan. Akhirnya, warga melaporkan kejadian itu ke polisi.

Saat itu Novi Amelia dibawa ke Panti Sosial DKI Jakarta di Kedoya, Jakarta Barat.

Baca juga: Model Novi Amelia Bunuh Diri di Apartemen Kalibata, Polisi: Lompat dari Lantai 8

Catatan Redaksi:

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

 

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

2 jam lalu

Muhammad Rizky Firdaus Kuasa hukum persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum staf Kelurahan sekaligus Komite sekolah. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.


Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

2 hari lalu

Suasana Jembatan Barelang yang menjadi ikon Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.


Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

5 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

Kematian Brigadir RAT masih menyisakan misteri. Untuk apa ia di Jakarta, padahal tugasnya di Manado? Kenapa beda keterangan Polda Sulut dan pengusaha?


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

8 hari lalu

Aksi para Veteran Perang AS untuk memperingati Aaron Bushnell di Oregon. english.almayadeen.net
Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.


Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

12 hari lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

13 hari lalu

Tempo Explain: Tanda Tanya di Balik Kematian Brigadir Ridhal Ali
Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan


Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

13 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA


Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

13 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya