TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menangkap salah seorang pengeroyok Ade Armando bernama Dhia Ul Haq. Pria itu dicokok di Pesantren Al Madad, Serpong, Tangerang Selatan.
Salah seorang penanggung jawab pesantren itu menyebut sebetulnya yang terjadi adalah penyerahan diri Dhia Ul Haq kepada polisi. "Memang anaknya menyerahkan diri," kata pengurus yang tak mau disebut namanya itu saat ditemui Tempo, Kamis, 14 April 2022.
Dia mengaku tak tahu dari mana Dhia Ul Haq saat itu datang. Menurut pria itu, sebelum Dhia menyerahkan diri memang sudah ada kesepakatan yang diperantarai oleh majelis Al Madad.
"Jadi kita ada dua, ada majelis ada yayasan Pondok Pesantren. Dhia datang ke sini memang untuk menyerahkan diri dan meminta maaf ke Habib yang juga gurunya," ujarnya.
Dhia, lanjut penanggung jawab Pondok Pesantren itu, menyerahkan diri kemudian dibawa pihak kepolisian pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelum dibawa polisi Dhia sempat meminta maaf kepada gurunya itu.
"Kan ada fotonya yang Dhia udah diamankan di dalam mobil beredar di media sosial, itu di halaman Pondok Pesantren fotonya, tapi Dhia sudah diamankan di dalam mobil," kata dia.
Sebelumnya dalam keterangan pers di Polda Metro Jaya pada Rabu 13 April 2022, polisi telah menangkap salah satu pelaku pengeroyokan Ade Armando yakni Dhia Ul Haq di Pondok Pesantren Al Madad Serpong.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Ada Luka di Kantung Kemih Ade Armando
MUHAMMAD KURNIANTO