TEMPO.CO, Jakarta - Petugas gabungan dari TNI/Polri menggelar kegiatan operasi skala besar pengamanan wilayah di Jakarta Timur, Sabtu, 30 April 2022 hingga Ahad dini hari, 1 Mei 2022.
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono mengatakan kegiatan tersebut melibatkan 70 personel gabungan dari TNI/Polri untuk pengamanan wilayah menjelang Lebaran 2022.
"Sasarannya rumah-rumah kosong yang ditinggalkan pemudik, tempat-tempat rawan tawuran, tempat-tempat rawan gangguan kamtibmas," kata Budi Sartono di Jakarta, Ahad, dikutip dari Antara.
Budi menuturkan petugas gabungan tersebut akan berpatroli menyisir jalan raya, kompleks pertokoan, hingga permukiman warga untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas. “Kegiatan ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI/Polri tidak libur, siap mengamankan warganya yang sudah mudik maupun masih ada Jakarta," ujar Budi Sartono.
Sementara itu, Dandim 0505/JT Kolonel Infanteri Persada Alam mengatakan pihaknya siap membantu kepolisian dalam menciptakan rasa aman di wilayah Jakarta Timur.
"Patroli ini selain tempat-tempat rumah masyarakat, kami juga memonitor asrama TNI yang khususnya ditinggal oleh prajurit yang cuti sehingga seluruhnya merasa aman dan kondusif," kata Persada Alam.
Diperintahkan Susuri Kampung, Gang, hingga Lorong
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menginstruksikan personel patroli gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah untuk menyusuri kampung, gang, hingga lorong guna mencegah berbagai jenis kejahatan jelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Satu pesan saya, anda masuk ke gang-gang, kampung-kampung, lorong-lorong, tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita hadir, bahwa kita ada di tengah masyarakat yang sedang merayakan hari kemenangan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Jakarta, Sabtu malam, 30 April 2022 dikutip dari Antara.
Fadil mengatakan saat ini Jakarta tengah ditinggal mudik masyarakat yang merayakan Lebaran di kampung halaman.
Meski demikian masih banyak masyarakat yang tetap tinggal di Jakarta, sehingga patroli gabungan tersebut selain ditugaskan mencegah tindak kejahatan juga harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
"Marilah kita sebagai penjaga, pelayan pelindung masyarakat untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat Jakarta khususnya yang sedang mudik maupun masyarakat Jakarta yang masih merayakan Idul Fitri di Ibu Kota," ujarnya.
Fadil menuturkan pada Ramadan tahun ini nyaris tidak ada kejadian ataupun tindak pidana yang menonjol, dia berharap patroli gabungan ini bisa menjaga tren tersebut hingga masa liburan Idul Fitri berakhir.
Sebanyak 572 personel gabungan TNI-Polri bersama pemerintah daerah dari unsur Satpol PP dan Dinas Perhubungan akan diturunkan dalam patroli skala besar yang akan dilaksanakan secara rutin.
Patroli gabungan tersebut juga akan dilaksanakan oleh jajaran Polres dan Polsek yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Petugas patroli gabungan TNI-Polri ini diinstruksikan untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat yang melaksanakan pengamanan lingkungan, seperti satuan pengamanan, hansip, karang taruna, remaja masjid, atau ormas yang sukarela melaksanakan pengamanan.
Baca juga: TNI-Polri Siapkan Tiga Posko Pelayanan Mudik di Bandara Soekarno-Hatta