TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, berharap BUMN menjadi sponsor untuk balap mobil listrik internasional itu. Dia mengatakan telah menyampaikan permohonan sponsor kepada Menteri BUMN Erick Thohir pada 9 Mei 2022, namun belum ada jawaban.
"Mudah-mudahan setelah teman-teman beritakan, ya, minimal saya dipanggil, lah," kata Sahroni usai konferensi pers perkembangan Formula E di Mal ABC, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 19 Mei 2022.
Sahroni menuturkan ingin BUMN menjadi sponsor Formula E secara mutlak karena ini merupakan kegiatan level internasional.
Formula E Jakarta bakal digelar di sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022. Pembangunan sirkuit telah rampung 100 persen yang menelan anggaran Rp 60 miliar. Sementara progres pemasangan fasilitas pendukung di area sirkuit mencapai 60-70 persen.
Tiket Formula E dijual dengan harga Rp 250 ribu hingga Rp 10 juta.
Tak Terkejut Jakpro Sulit Cari Sponsor Formula E, PSI: Banyak Ketidakjelasan
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyatakan tak terkejut jika PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sulit mencari sponsor Formula E. Dia berujar, pihak sponsor bakal mengucurkan dananya untuk acara yang jelas dan memberi profit.
“Sedangkan Formula E banyak ketidakjelasan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Mei 2022.
Anggara merincikan ketidakjelasan perhelatan Formula E mulai dari revisi studi kelayakan, target penonton yang berubah-ubah, hingga mundurnya penjualan tiket.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta meminta PT Jakpro merevisi studi kelayakan Formula E lantaran balapan tertunda akibat pandemi Covid-19. Penundaan ini dinilai berdampak pada nilai ekonomi yang akan diperoleh.
Dalam proposal awal, Jakpro menargetkan jumlah penonton balap mobil listrik itu mencapai 90 ribu orang. Angka ini berubah menjadi 10 ribu orang yang kemudian dinaikkan lagi kisaran 50-60 ribu orang.
Anggara berpendapat pihak sponsor akan mempertimbangkan layak atau tidaknya memberikan dana untuk Formula E di Ibu Kota. Selain sponsor, dia juga menyoroti soal pengawasan pemerintah DKI terhadap ajang balap internasional itu.
“Pemprov tidak boleh kehilangan kontrol atas penyelenggaran Formula E dengan menyerahkan semuanya kepada panitia,” terang dia.
Baca juga: Jelang Balapan Formula E: Kursi di Tribun Penonton Sudah Terpasang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini