2. Transjakarta Bakal Terbitkan Surat Utang di London dan Dapat Dukungan Bus Listrik
Tidak hanya MRT yang memperoleh jalinan kerja sama dari kunjungan kerja Anies ini, PT Transjakarta juga mendapatkan dukungan dalam pengembangan bisnisnya. Pada 13 Mei 2022, Anies juga membuka perbincangan dengan Bloomberg New Energy Finance (BNEF), di London, supaya dapat mendukung pengadaan bus listrik Transjakarta.
BNEF pun akhirnya bersedia menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengelola data dan riset demi mendukung adaptasi transisi energi dalam bentuk bus listrik seusai Anies memaparkan target Jakarta mencapai nett zero emission pada 2050 salah satunya dengan transisi bus konvensional menjadi bus listrik pada 2030.
"Kaitannya dengan Transjakarta adalah target elektrifikasi 50 persen armada Transjakarta pada tahun 2025 dan elektrifikasi seluruh armada Transjakarta pada tahun 2030 termasuk kebijakan sustainable mobility tersebut,” kata Anies.
Sebelum kerja sama ini, Transjakarta juga telah menjajaki penerbitan Green Bond di London Stock Exchange. Ini karena konsep Green Bond London Stock Exchange dianggap sejalan dengan pengembangan bus listrik dan transportasi berkelanjutan yang tengah dikembangkan di DKI Jakarta.
Pada 18 Mei 2020, Transjakarta pun telah meneken kontrak kerja sama dengan Transport Studies Unit, Oxford yang langsung disaksikan Anies. Penandatanganan nota kesepahaman ini terkait peningkatan kapasitas melalui program pendidikan eksekutif berupa kursus singkat 3-6 bulan di Inggris. “MoU antara PT Transportasi Jakarta dengan Transport Studies Unit, Oxford University, untuk pengembangan riset dan capacity building pemerintah dan BUMD Jakarta," ucap Anies.