Batavia Zuid
Stasiun Beos dikenal juga dengan nama Batavia Zuid alias stasiun Batavia Selatan pada akhir abad ke19. Ini karena Batavia juga memiliki stasiun Batavia Noord atau Batavia Utara yang berada di selatan Museum Sejarah Jakarta sekarang.
Batavia Noord ditutup pada 1926 dan direnovasi menjadi Stasiun Beos. Meski pembangunan stasiun Beos selesai pada 19 Agustus 1929, tapi ini baru digunakan pada 9 Oktober 1929.
Peresmiannya dilakukan besar-besaran. Gubernur jenderal yang berkuasa saat itu, jhr. A.C.D. de Graeff, menanam kepala kerbau pada acara itu.
Kini, stasiun Beos dipadati dengan penumpang Commuter Line relasi Jakarta Kota-Bogor dan Jakarta Kota-Bekasi. Sedangkan di sebelah timurnya terdapat Dipo Kereta untuk tempat menyimpan dan merawat kereta api jarak jauh, seperti KA (kereta api) Bima, KA Gayabaru Malam Selatan, dan sebagainya.
Dilansir dari Koran Tempo edisi 23 April 2022, Stasiun Beos juga telah berkali-kali direnovasi. Yang paling mutakhir, Beos didandani pada 2019 hingga 2020. Renovasi ini berupa penambahan ruang tunggu untuk KA jarak jauh, serta penggantian wesel-wesel yang sudah berusia lebih dari 50 tahun dengan sistem terbaru.
Baca juga: Karya Arsitek Bandung Juarai Sayembara Stasiun MRT Jakarta Kota Tua
AMELIA RAHIMA SARI