TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Holywings Gunawarman, Dodi Johandi menjelaskan dampak penyegelan outlet itu oleh Satpol PP. Menurutnya, para karyawan pasti terdampak besar karena tidak bisa bekerja lagi.
“Kalau dampaknya sih kita punya kurang lebih 3.000 staf. Pasti akan berdampak ekonominya juga,” ujar Dodi kepada Tempo di Holywings Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Juni 2022.
Dodi mengatakan belum mendapatkan pemberitahuan soal rencana penyegelan itu. Dia belum tahu sampai kapan penyegelan itu berlangsung. “Dampaknya pasti ke seluruh staf saja sih.”
Dia sudah memberikan informasi kepada para karyawannya tentang penutupan tempat usaha bar dan restauran. “Ya kita cuma bisa kasih support saja sih kepada staf, saling menguatkan satu sama lain,” katanya.
Meski sudah bergabung dengan Holywings Gunawarman sejak 2018, Dodi heran mengapa penyegelan dilakukan baru sekarang. Dia menduga penyegelan itu disebabkan karena adanya promo miras berupa satu botol minuman keras gratis untuk pengunjung bernama Muhammad dan Maria.
“Kurang tahu juga sih. Kemungkinan karena itu juga,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, bar dan restauran Holywings Gunawarman terlihat sepi, hanya ada satpam yang menjaganya. Di parkiran lantai bawah bar yang terletak di Jalan Gunawarman Nomor 44, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu hanya terlihat ada dua unit mobil hitam berdebu dengan empat unit sepeda motor.
Di dalamnya terpantau tidak ada aktivitas, kursi-kursi terlihat disusun terbalik dan diletakkan di atas meja. Pintunya juga ditutup rapat dan dijaga oleh satpamnya yang juga menerima berita acara penyegelan.
Penyegelan Holywings The Garrison, Diterima Satpam, Disaksikan Manajer Menyaksikan
Selain Holywings Gunawarman, outlet lain yang disegel adalah The Garrison Menteng. Bar dan restauran itu beralamat di Jalan Bangka Raya Nomor 17, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Saat penyegelan, ada perwakilan dari The Garrison Menteng yaitu Manajer Operasional Donny Wicaksono dan satpam yang menjaga tempat itu. Namun, Donny enggan menanggapi penyegelan itu. “Saya tidak mau banyak komentar ya,” ujar dia di The Garrison Menteng, Jakarta Selatan, pada Selasa, 28 Juni 2022.
Meskipun manajer operasionalnya hadir, yang menerima dan menandatangi berita acara penyegelan adalah satpam The Garrison Menteng. Donny hanya menyaksikan proses penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP dengan memasang spanduk pengumuman penyegelan dan stiker yang ditempelkan di bagian depan gedung.
The Garrison Menteng juga terlihat sepi tanpa aktivitas, hanya ada tiga orang saja, termasuk seorang satpamnya. Bagian dalam The Garrison Kemang terlihat bernuansa kayu dengan warna serba cokelat. Di dekat pintu masuk, terdapat merchandise Holywings yang dijual, mulai dari baju, kaos, hingga jaket.
Selain 2 tempat itu, ada 10 outlet lain di Jakarta yang ikut disegel usai izin usaha Holywings dicabut, yaitu Holywings di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Holywings Kalideres, Holywings di Kepala Gading Barat, Tiger, Dragon, Holywings PIK, Holywings Reserve Senayan, Holywings Epicentrum, Holywings Mega Kuningan, dan Vendetta Gatsu.
Baca juga: Wakil Gubernur Riza Patria: Holywings Bisa Buka Kembali Meski Izinnya Telah Dicabut