TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut kebocoran pipa gas di area proyek revitalisasi Halte Transjakarta terjadi akibat kesalahan manusia atau human error. Riza Patria mengatakan prosedur teknis pengerjaan revitalisasi halte Transjakarta sebenarnya sudah dijalankan.
"Ada human error," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Juli 2022.
Kemarin pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan MT. Haryono, Tebet, Jakarta Selatan bocor. Kebocoran pipa gas ini terjadi di area proyek revitalisasi halte Transjakarta. Kontraktor proyek adalah PT Waskita Karya (Persero).
Riza menyebut human error dalam proyek revitalisasi Halte bus Transjakarta ini baru pertama kali terjadi. Dia memastikan pembangunan halte Transjakarta tidak akan terhambat akibat pipa gas PGN bocor.
"InsyaAllah tidak, sudah diantisipasi," ucap Wagub DKI itu.
Tahun ini PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana merevitalisasi 46 halte bus. Anggarannya mencapai Rp 600 miliar. Revitalisasi ini terdiri dari pengubahan 4 halte ikonik, 4 halte terintegrasi, dan sisanya halte Transjakarta biasa.
Baca juga: Sebabkan Kebocoran Gas di Cawang, Proyek Revitalisasi Halte Transjakarta Dievaluasi