TEMPO.CO, Jakarta - PT Wilmar Nabati Indonesia menyatakan tidak menggunakan truk trailer yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi pada 31 Agustus lalu. Head Personalia Andi Machmud menjelaskan perusahaannya juga tidak menyewa truk dari PT Sumber Abadi Bersama.
Selama ini perusahaannya tetap berusaha mematuhi standar keselamatan yang berlaku. "Dalam melaksanakan kegiatan operasional, perusahaan selalu berusaha menerapkan aturan yang berlaku dan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 September 2022.
Pernyataan tersebut memgklarifikasi dugaan PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai pemilik barang yang diangkut truk trailer tersebut. Ketika kecelakaan, truk diketahui kelebihan muatan. Truk itu membawa muatan 55 ton, yang seharusnya hanya bermuatan 20 ton.
Truk trailer itu menabrak halte di dekat SDN Kota Baru II dan III dan mengantam tiang base transceiver station (BTS) pada Rabu, 31 Agustus 2022. Lalu tiang itu roboh dan menghantam kendaraan yang berada di arah berlawanan.
Meski tidak terlibat dalam kecelakaan di Bekasi itu, PT Wilmar Nabati Indonesia menyampaikan duka cita kepada para korban. "Kami menyesalkan atas terjadinya kecelakaan tersebut dan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada korban meninggal serta berdoa agar korban luka segera pulih kembali," katanya.
Kecelakaan ini menewaskan 10 orang dan 23 orang luka-luka. Beberapa korban tewas adalah pelajar Sekolah Dasar (SD) di sekitar lokasi kecelakaan.
Sebelumnya, Pengamat Transportasi Djoko Serijowarno menduga muatan truk trailer yang dikendarai AS adalah milik perusahaan tersebut. PT Sumber Abadi Bersama ditengarai juga belum mengurus uji kir yang masa berlakunya sudah berakhir sejak 6 Juli 2022.
Dia mengkritisi bahwa perusahaan pemilik muatan barang dan truk tersebut mesti diselidiki dan tidak berhenti di sopir. Djoko mempertanyakan mengapa hanya pengemudi saja yang dijadikan tersangka oleh kepolisian.
“Sementara pengusaha angkutan dan pemilik barang tidak pernah dipidana. Dampaknya adalah kecelakaan serupa tidak akan pernah berhenti,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 September 2022.
Baca juga: Kecelakaan Truk Trailer Tewaskan 10 Orang di Bekasi, Ahli: Akibat Polisi Tak Usut Tuntas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.