TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi dicalonkan sebagai calon presiden 2024 oleh partai NasDem. Namun, Anies meminta waktu kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran pengurus untuk menyelesaikan jabatannya di Ibu Kota yang akan habis 16 Oktober mendatang.
“Izinkan kami mengembalikan amanat dan mandat dari rakyat Jakarta. Datang tampak muka, pulang tampak punggung untuk warga Jakarta,” kata Anies mengutip pribahasa yang berarti datang dan pergi harus dengan cara baik di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
Setelah tak lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies menyatakan bakal fokus pada upayanya maju di Pilpres 2024 bersama NasDem. “Sesudah itu kita langsung bersiap membangun kolaborasi yang solid, bersiap untuk melaksanakan apa yang diamanahkan oleh Partai NasDem sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk negeri ini,” tuturnya.
Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah berhasil memenangkan Pilkada DKI 2017. Ia yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno (kini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) berhasil mengalahkan pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Kini nama Anies selalu berada di tiga besar dalam sejumlah survei elektabilitas calon presiden 2024 bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Anies, dalam wawancaranya dengan Reuters di Singapura, secara terbuka telah menyatakan siap maju bertarung di Pilpres 2024 asal mendapat dukungan dari partai politik.
Keputusan mengusung Anies ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Sebelumnya, Anies disandingkan dengan dua bakal Capres lainnya, yakni Panglima TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Kenapa Anies? Jawabannya adalah why not the best?” kata Surya dalam pidatonya.
Anies pun menerima mandat tersebut dengan alas an Partai NasDem dan Surya Paloh konsisten menjalankan pesan dalam manifesto ormas Nasional Demokrat yang mengandung semangat kematangan demokrasi, bernegara, dan menomorsatukan kepentingan negara.
“Dengan memohon rida Allah SWT, dengan memohon petunjuk dari-Nya, dan seluruh kerendahan hati, bismillahirrahmanirrahim kami terima, kami siap untuk menjawab tantangan itu,” ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Anies Baswedan Jadi Kader, Pemuda Pancasila Siap Dukung di Pilpres 2024