TEMPO.CO, Cibinong - Polsek Sukaraja memburu pelaku penusukan terhadap wanita berinisial T (20), yang mengaku sebagai petugas sensus penduduk. Kasus penusukan itu terjadi di rumah korban di Desa Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Kamis, 20 Oktober 2022.
"T ditusuk oleh orang tidak di kenal sekitar pukul 08.00 di rumahnya," kata Kapolsek Sukaraja Kompol Darmawan di Bogor, Jumat, 21 Oktober 2022, seperti dikutip Antara.
Pada saat kejadian korban yang sedang seorang diri di rumah didatangi seorang pria yang mengaku sebagai petugas sensus penduduk. Pria tersebut meminta KK dan KTP keluarga korban.
"Korban mencoba menghubungi orang tuanya melalui telpon dari dalam rumah, namun pria yang mengaku sebagai petugas sensus tersebut masuk ke dalam rumah dan langsung melakukan pemukulan," kata Darmawan.
Korban sempat melakukan perlawanan saat dianiaya. Pelaku kemudian menusuk perut korban dan langsung melarikan diri.
"Korban mengatakan pelakunya menggunakan masker dan topi kupluk, jadi korban tidak mengenalinya," kata Darmawan.
Rintihan korban yang terluka didengar tetangganya. Mereka lantas membawa perempuan itu rumah sakit FMC Sukaraja. Hingga kini korban masih dalam penanganan medis.
Menanggapi peristiwa penganiayaan oleh orang yang mengaku sebagai petugas sensus penduduk,
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor Gandari Adianti Aju Fatimah meminta masyarakat untuk hati-hati. Gandari mengatakan setiap petugas sensus dilengkapi dengan identitas dan surat tugas resmi.
"Masyarakat harus memastikan dulu bahwa yang datang mengetuk pintu itu petugas sensus Regsosek 2022 atau bukan. Petugas kami punya name tag, kemudian juga menggunakan ransel berwarna hitam," kata Gandari.
Pada saat ini BPS Kabupaten Bogor memang tengah menggelar sensus sosial ekonomi melalui kegiatan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022. Sensus berlangsung pada 15 Oktober - 14 November 2022.
Sebanyak 9.209 petugas BPS ditargetkan melakukan sensus kepada 1,7 juta kepala keluarga (KK) yang berdomisili di Kabupaten Bogor. "Kami akan mendata seluruh penduduk dan output-nya adalah pemeringkatan jumlah penduduk secara kesejahteraan," ujarnya.
Kasus penusukan dan penganiayaan warga Sukaraja itu masih ditangani kepolisian. Polsek Sukaraja dan Satuan Reskrim Polres Bogor melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penusukan berkedok petugas sensus penduduk itu.
Baca juga: Pelaku Penusukan WNA Cina di Cengkareng Ditangkap, Diduga Masalah Asmara