TEMPO.CO, Jakarta - Politikus sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai, kembali munculnya prostitusi di Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara secara diam-diam merupakan masalah yang tidak mudah untuk diselesaikan.
“Masalah prostitusi tidak akan selesai dengan menutup lokasi. Contohnya Kramat Tunggak ditutup, muncul di mana-mana dan tidak terkontrol. Melegalkan prostitusi juga sulit karena akan banyak yang menentang,” kata Gilbert kepada Tempo, Ahad malam, 30 Oktober 2022.
Ia mengatakan tidak ada pihak mana pun yang benar-benar menghapus bahkan mengilangkan prostitusi. “Tidak ada yang mampu di dunia ini yang mampu menghilangkan prostitusi, baik yang terbuka apalagi yang tertutup, yang ada hanya memindahkan lokasi atau wujud lain,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan atau PDIP itu berpandangan tidak ada langkah pasti yang bisa diambil Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk menuntaskan masalah prostitusi di daerah mana pun, termasuk Rawa Malang.
“Sulit sekali mencari solusi untuk prostitusi, sudah ada ribuan tahun. Ada yang kelas atas, di hotel dan aman, ada yang terbuka di masyarakat dan buat sebagian itu meresahkan,” kata dia.
Menurutnya, pelaku prostitusi merupakan korban kebijakan politik. “Mereka hanya korban dari kebijakan politik, buah dari kebijakan politik yang tidak melihat mereka sebagai korban, tetapi sebagai aib,” ucap Gilbert.
Baca: Simalakama Tempat Hiburan Malam Rawa Malang, dan Prostitusi Sajem di Jakarta Utara
Kebijakan pelaku prostitusi hidup layak
Seharusnya, kata Gilbert, ada kebijakan yang memberi pelaku prostitusi kehidupan layak. “Bukan sekedar memberi stigma sebagai sampah, sementara para lelaki hidung belang bebas. Padahal mereka tidak mungkin bekerja begitu tanpa ada ‘pembelinya’,” ujarnya.
Gilbert berpandangan pemberdayaan, seperti bekerja di sektor ekonomi kreatif bisa menjadi solusi. “Apa pun yang memberi mereka kehidupan, kita dukung. Asal jangan cuma menutup, mereka cuma pindah karena hidupnya tidak ada tanpa pekerjaan yang lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pemerintah provinsi akan menindaklanjuti keluhan warga atas lokasi prostitusi di sekitar Hutan Kota Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara. Dia mempersilakan kepada semua warga dan media untuk menyampaikan jika ditemukan tempat serupa di daerah lainnya.
"Kalau ada tempat-tempat yang digunakan untuk prostitusi tentu kita akan larang, kita akan tutup akan kita tindak, setelah itu beri sanksi. Silakan temen-temen," ujarnya saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Ahad, 25 September 2022.
Selain itu, Riza menuturkan konsep lokalisasi tidak relevan untuk ada di DKI Jakarta. Dia tidak setuju adanya penempatan khusus tersebut di tengah masyarakat. "Tidak bisa, itu tidak diperkenankan dan tidak boleh ya. Tidak boleh ada lokalisasi di Jakarta," katanya.
Baca juga: Riza Patria Janji Tutup Semua Lokasi Prostitusi di Jakarta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.