TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan melakukan sosialisasi bahaya tawuran dan narkoba ke sekolah. Sosialisasi itu dilakukan Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Selatan (Suban Kesbangpol Jaksel) lewat dialog interaktif kepada para siswa.
"Kami bekerjasama dengan Suku Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi bahaya tawuran dan narkoba di 10 kecamatan Jakarta Selatan," kata Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Selatan Dirhamul Nugraha di Jakarta, Selasa, 8 November 2022, seperti dikutip Antara.
Ada berbagai materi pencegahan tawuran yang dipaparkan, mulai dari faktor penyebab, solusi pencegahan, partisipasi masyarakat, hingga pembangunan karakter. Dengan memahami materi tersebut, kasus tawuran di di Jakarta Selatan bisa ditekan.
Selain pencegahan tawuran, Suban Kesbangpol Jaksel juga memberikan materi bahaya narkoba kepada siswa. Mulai dari dampak buruk narkoba bagi tubuh hingga lingkungan di sekitar.
Menurut Dirhamul, anak mudah terpengaruh mencoba tawuran dan narkoba lewat pergaulannya. Para pengedar narkoba bahkan memberikan barang haram itu secara gratis agar orang mau mencoba.
Dia meminta masyarakat mengawasi ciri pengguna narkoba yakni 6B (bingung, bohong, bengong, bolos, bebal dan barang-barang hilang).
"Kita perlu bekerjasama dengan komponen seperti FKDM (forum kewaspadaan dini masyarakat), FKUB (forum kerukunan umat beragama), Dasawisma, serta peran keluarga untuk mengetahui ciri pengguna," katanya.
Hingga November 2022, sosialisasi bahaya tawuran dan narkoba ini telah diberikan kepada 215 siswa di Jakarta Selatan.
Baca juga: Polisi Awasi 30 Sekolah di Jakarta Barat, Kerap Tawuran Karena Ejekan di Medsos