TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter forensik meyakini kematian satu keluarga di Kalideres bukan karena kelaparan. Keempat korban tewas karena penyakit yang mereka derita.
Dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara, Asri M. Pralebda, mengatakan tidak ada tanda kekerasan pada empat jenazah dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat ini.
Menurut Asri, keempat korban teridentifikasi memiliki riwayat penyakit. "Fakta pada jenazah, secara yakin kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka-luka pada keempatnya,” katanya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Desember 2022.
Asri menjelaskan kepala keluarga yang Bernama Rudyanto Gunawan, 71 tahun, memiliki penyakit pada saluran pencernaan. Istrinya, Renny Margaretha Gunawan, 68 tahun, mengidap kanker payudara karena ditemukan zat obat tamoxifen pada organ hatinya.
Baca juga: Polisi: Tidak Ada Tindak Pidana di Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
"Sebab kematian yang pasti Pak Budyanto (ipar Rudyanto) dalah serangan jantung. Untuk sebab kematian dari Dian (anak Rudyanto-Margaretha) merupakan gangguan pernapasan yang disertai dengan penyakit pernapasan yang kronik," tutur Asri.
Tim dokter membantah jika keempat korban meninggal dunia karena kelaparan. Alasannya hasil pemeriksaan feses ditemukan karbohidrat dan serat pada Budyanto dan Dian. “Itu sudah menyingkirkan asumsi bahwa mereka meninggal karena kelaparan," ujarnya.
Dalam konferensi pers tersebut terungkap pula urutan kematian satu keluarga di Kalideres ini. Rudyanto meninggal pertama kali dan yang kedua adalah Margaretha. Anggota keluarga yang wafat ketiga adalah Budyanto dan yang terakhir, yaitu Dian Febbyana Apsari Dewi.
Kasus ini berawal dari warga Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat yang mencium bau tidak sedap dari rumah korban. Warga kemudian melapor pada Polsek Kalideres karena aroma tersebut pukul Kamis, 10 November 2022. Kondisi rumah dalam keadaan terkunci saat warga menelusuri asal bau busuk itu.
Polisi lalu membongkar paksa pagar besi dan pintu kayu di ruma tersebut dan menemukan empat jenazah di tiga titik yang berbeda.
Budyanto ditemukan tergeletak di ruang tamu, Dian dan Renny berada di atas kasur kamar depan. Sedangkan Rudyanto berada di kasur kamar belakang.
Jasad mereka dievakuasi pada Kamis malam, 10 November 2022 dari rumahnya di Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension. Keadaan tubuh mereka sudah membusuk.
Baca juga: Sosiolog Agama: Keluarga yang Tewas di Kalideres tidak Menganut Sekte Tertentu