TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan sejumlah gebrakan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem masih berlangsung hingga Januari 2023.
Untuk mengatasi risiko bencana akibat cuaca ekstrem, Heru Budi mengeluarkan imbauan WFH, menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan penaburan garam hingga melanjutkan normalisasi sungai dan pembangunan tanggul.
Berikut 7 langkah Pemprov DKI Jakarta untuk menghadapi ancaman cuaca ekstrem
1. Imbauan WFH
Heru Budi Hartono mengimbau agar pegawai swasta Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat cuaca ekstrem. Namun Heru menyerahkan kebijakan itu kepada masing-masing perusahaan pemberi kerja. Kebijakan WFH juga berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“ASN yang untuk pelayanan langsung, tentu tidak bisa, tetapi yang tidak langsung mungkin masing-masing SKPD yang memikirkan. Namun, sejauh itu masih landai, ya silakan tetap masuk,” kata Heru Budi saat ditemui di depan Ruang Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.
Sebelumnya Heru mengatakan bahwa kebijakan WFH diterapkan untuk mengindari kerugian akibat potensi cuaca buruk yang diprediksi mengancam wilayah Jabodetabek.
2. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)
Pemprov DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam menghadapi cuaca ekstrem. Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan TMC adalah salah satu kerja sama yang akan dilakukan.
Modifikasi cuaca ini dilakukan dengan menebar garam NaCl berbentuk super fine powder di awan.
“Menjelang Januari dan Februari, kami nanti bersama BNPB melakukan TMC, kemudian memetakan kembali lokasi rawan bencana,” kata Heru Budi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa, 27 Desember 2022.
Bersama BNPB, Pemprov DKI akan meninjau lokasi rawan bencana pada Januari 2023. Heru Budi juga akan kerja sama dengan BMKG untuk bisa memetakan titik-titik rawan banjir.
3. Optimalkan Rumah Pompa Waduk Pluit
Heru Budi Hartono akan meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengoptimalkan rumah pompa Waduk Pluit untuk penanganan banjir pesisir atau rob.
“Banjir rob memang sudah diingatkan oleh BPBD dan sampai dengan 30, 31 Desember, air laut agak tinggi dan saya lihat perkembangan 10 cm di atas mata kaki sedikit,” kata Heru kepada wartawan usai Sidak Uji KIR di Cakung, Jakarta Timur, Senin, 26 Desember 2022.
Heru Budi mengatakan petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) sudah bekerja dengan baik dalam mengatasi banjir pesisir karena air pasang tersebut. “Tentunya, petugas bisa mengatasi ini. Pompa Waduk Pluit, saya pastikan nanti saya minta sama Kadis SDA untuk bisa mempercepat mengurangi rob,” ujarnya.
4. Normalisasi Sungai
Heru Budi menargetkan merampungkan normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 4,8 kilometer. Target itu dia tetapkan selama memimpin Ibu Kota.
"4,8 kilometer, itu panjangnya," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 8 November 2022.
Untuk waktu pembangunannya, kata Heru, masih belum bisa membocorkannya. Namun demikian, ia telah bertemu dengan Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto
“Kalau segera dilakukan pembayaran, terus sesuai dengan larap yang ada, ya segera. Sebagian kan sudah, tinggal spot-spot yang misalnya kemarin saya lihat di peta ini ada yang hijau sudah, merah belum. Kemarin, saya ke Menteri ATR,” kata dia.
5. Giant Sea Wall
Heru Budi mengatakan pemerintah kini tengah mematangkan konsep pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Proyek ini menjadi solusi mengatasi banjir rob di sepanjang pesisir Jakarta Utara.
“Kalau mau aman Jakarta seterusnya sampai 100 tahun, kami harus bisa bangun giant sea wall (dan) tanggul pantai,” kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2023.
Dia mengatakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mematangkan konsep pembangunan tanggul laut. Menurut dia, perencanaannya harus segera selesai.
Hal tersebut disampaikan setelah menggelar rapat pimpinan (rapim) tentang pengembangan tanggul dalam program Pembangunan Pesisir Terpadu Ibu Kota Negara (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD).
Tujuan rapim untuk menajamkan konsep pembangunan tanggul yang akan bersinergi dengan provinsi lain dan pemerintah pusat guna menjamin Jakarta aman dari banjir rob.
“Kami tadi membahas NCICD yang di dalamnya ada tanggul pantai dan tanggul laut atau istilahnya giant sea wall,” ucap Heru.
6. Pengadaan Peralatan Dinas Bina Marga
Pj Gubernur DKI meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta cepat tanggap dalam mengantisipasi dan menangani dampak cuaca ekstrem dengan segera bergerak, datang ke lokasi jalan-jalan rusak dan berlubang.
"Saya minta Kepala Dinas langsung bekerja, bergerak, terutama ke tempat-tempat yang memang lokasinya sudah harus diperbaiki. Langsung ke wilayah-wilayah dan langsung bekerja," kata Heru di Pulogebang, Jakarta Timur, 4 Januari 2022.
Heru Budi mengatakan, pengadaan puluhan peralatan dan kendaraan dinas operasional dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2022 melalui e-katalog, serta meminta Dinas Bina Marga untuk melakukan perawatan secara rutin agar dapat digunakan untuk melayani masyarakat dengan baik.
Baca juga: Heru Budi Sebut Sudah Lama Larangan Delman di Monas: Mulai Era Fauzi Bowo hingga Ahok