TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menerapkan pengalihan arus lalu lintas atau rekayasa lalu lintas di sekitar komplek parlemen DPR-MPR. Langkah ini untuk mengantisipasi kemacetan karena adanya demo dari Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia.
"Rekayasa alih arus lalu lintas di sekitar kawasan Gedung DPR-MPR RI dalam rangka kegiatan penyampaian pendapat," dikutip dari Instagram @tmcpoldametro, Selasa, 17 Januari 2023.
Pengalihan lalu lintas dimulai pukul 06.00 WIB sampai dengan selesai. Massa yang hadir diperkirakan sekitar 6.300 orang, mereka menuntut revisi terbatas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 39 tentang Desa.
Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Jalan Kramat Kwitang Jakarta 13-15 Januari karena Proyek SUTT
Berikut pengalihan arus lalu lintas yang diterapkan:
1. Dari Jalan Gatot Subroto yang akan mengarah ke Gedung DPR-MPR dibelokkan ke kiri arah Jalan Gerbang Pemuda.
2. Dari arah Slipi yang akan ke arah Jalan Gerbang Pemuda ditutup, diluruskan ke arah Semanggi.
3. Dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di Off Ramp Pulo Dua, diluruskan ke arah Tol Tomang.
4. Dari Jalan Gerbang Pemuda yang akan mengarah ke Gedung DPR-MPR, putar balik di kolong layang Farmasi ke Jalan Gerbang Pemuda kembali.
5. Dari Jalan Gerbang Pemuda yang akan ke arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.
6. Dari Jalan Palmerah Timur yang akan ke Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.
Baca juga: Unjuk Rasa di Patung Kuda, Rekayasa Lalu Lintas Ini Dilakukan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.