TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR gabungan menemukan satu anak panti asuhan berinisial SR (11) yang hanyut di Kali Ciliwung, Jagakarsa pada Selasa pagi pukul 05.30. Komandan Tim Basarnas Jakarta Selatan Aprianto mengatakan, anak itu ditemukan dalam kondisi meninggal.
"Korban SR berhasil dievakuasi tim SAR gabungan," kata Aprianto di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023, seperti dikutip dari Antara.
Tim gabungan yang dikerahkan untuk mencari korban terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian.
Aprianto menuturkan, SR ditemukan dalam posisi tengkurap sekitar 1,6 kilometer dari lokasi dia dilaporkan hanyut di Kali Ciliwung yang berada di belakang Gedung Diklat Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2) Jakarta Selatan.
"Pada saat ditemukan posisi korban sudah berada di pinggir sesuai dengan estimasi waktu sesuai dengan jarak yang kita perkirakan di lokasi," ujarnya.
Menurut Aprianto, tim SAR telah memperkirakan sejumlah lokasi yang kemungkinan menjadi tempat pemberhentian jasad korban, salah satunya di Kedung Gede.
Setelah dievakuasi oleh tim SAR, SR langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.
Dengan penemuan mayat SR, kini tim SAR tinggal mencari satu korban lain, BP. "Kami terus meninjau wilayah yang memiliki kedalaman berbeda," ujarnya. "Kami fokus mencari korban BP yang belum ditemukan.
Sebelumnya, Polsek Jagakarsa bersama tim SAR mencari dua orang anak Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra di Jalan Harapan RT 01/08 Lenteng Agung, Jagakarsa, yang hanyut terbawa arus Kali Ciliwung pada Minggu sore sekitar pukul 17.15.
"Sejak Minggu kemarin kami sudah cek TKP laporan ada kakak beradik yang tinggal di Panti Asuhan," kata Kapolsek Jagakarsa Multazam Lisendra dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin.
Sebelum dilaporkan hilang karena hanyut, dua anak panti asuhan SR dan BP (8) mengajak empat orang temannya untuk mandi di Kali Ciliwung.
Baca juga: Dua Anak Panti Asuhan Hanyut di Kali Ciliwung, Basarnas Kerahkan 150 Personel untuk Pencarian