Bunuh keluarga karena tahu modus kejahatannya
Irjen Fadil mengatakan, alasan Wowon dan Duloh membunuh Ai dan anak-anaknya karena korban yang masih keluarganya itu, adalah khawatir kejahatannya terungkap. Ai dianggap mengetahui penipuan dan pembunuhan yang dilakukan di Garut dan Cianjur.
Korban tewas keracunan kopi mengandung racun pestisida adalah Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz dan M. Riswandi. Sedangkan berhasil selamat adalah anak bungsu Ai, NAS (5) dan M. Dede Solihudin, yang belakangan menjadi tersangka.
Alasan anak kecil ikut diberi minum kopi beracun juga masih ditelusuri.
Ai Maemunah adalah istri sekaligus anak tiri Wowon. Usai penemuan keluarga yang keracunan itu, polisi mencari suami AM yang tidak ada saat insiden itu terjadi. Polisi pun telah memeriksa mantan suami AM berinisial DD yang juga ayah kandung dari RA dan MR.
Peran para tersangka
Ketiga pelaku memilik peran yang berbeda dalam menghabisi nyawa para calon korbannya. Wowon Erawan alias Aki berperan menyuruh melakukan pembunuhan dan pemberi dana.
Solihin alias Duloh berperan mencari rumah kontrakan, membeli, meracik dan memberikan racun kepada korban. Sementara M Dede Solehudin berperan membeli kopi dan menggali lubang untuk mengubur korban.
Total korban sementara ada 9 orang
Selain tiga anggota keluarga Wowon yang dibunuh dengan kopi mengandung racun pestisida. Sedangkan di TKP Cianjur ada empat kerangka manusia. Dari pengakuan tersangka, masih ada satu kerangka lain dalam pencarian yang belum ditemukan. Kemudian di Garut ada satu orang yang ditemukan setelah sebelumnya dibuang ke laut.
Ada 4 korban di Cianjur dikuburkan di dalam lubang satu per satu di rumah Duloh. Menurut keterangan tersangka, korban ini adalah Bayu, Noneng dan Wiwin, serta Farida.
Warga setempat juga telah menemukan korban pembunuhan Wowon dan Dulloh yang dibuang ke laut. Jasad itu kini telah dikuburkan secara layak.
M FAIZ ZAKI | ANTARA
Baca juga: Mengapa Wowon dan Duloh Menghabisi Nyawa Orang-orang Terdekat Mereka?